Yang Satu-Satunya
Punya anak semata wayang bukan untuk dimanja-manja tidak terkira, meski ia anak perempuan, apalagi jika semata wayang kita laki-laki. Hal tersebut karena semata wayang atau dua mata wayang, tiga mata wayang, atau berapapun, anak harus dibekali menjadi sosok kuat yang mandiri. Hidup bahagia tanpa rasa ketergantungan yang berlebihan pada keluarganya.
Menumbuhkan jiwa kuat dan mandiri pada anak pastinya butuh waktu, proses dan konsep pengasuhan yang menjurus ke tujuan tersebut. Mulailah sedini mungkin, jangan tunggu anak tumbuh dewasa.
Beberapa tips pengasuhan anak semata wayang yang mungkin dapat menginspirasi para orang tua akan dibagikan Stora dengan penuh suka cita. Kunci utamanya adalah niat baik dan konsistensi dalam upaya. Berikut 7 poin yang boleh dikopi jika dirasa berguna.
- Niatkan mengasuh anak untuk menjadikannya umat yang bermanfaat di muka bumi ini, maka upayakan apa yang ia dengar, apa yang ia lihat, dan apa yang ia lakukan adalah bermanfaat;
- Anak semata wayang perlu contoh baik, ibu dan ayahlah model terbaiknya. Maka jadilah orang tua yang dapat diteladani bagi si semata wayang yang tak memiliki saudara kandung ini;
- Luangkan waktu 20-30 menit setiap hari minimalnya untuk berbicara tentang diri anak, bukan untuk menanyakan PR atau nilai sekolahnya, tapi membicarakan isi hatinya, agar anak merasa tidak sendirian;
- Beri tanggung jawab rutin di rumah, misal mengunci pintu pagar setiap malam, mencuci piring setelah makan bersama, merawat hewan peliharaannya, dan sebagainya agar terpupuk rasa peduli dan tanggung jawab sehingga anak tidak hanya bergantung pada orang tuanya;
- Eratkan hubungan anak dengan saudara-saudara terdekatnya, sehingga aura memiliki keluarga yang ramai tetap terasa, meski ia adalah si semata wayang;
- Dorong anak untuk mengikuti komunitas-komunitas positif di sekolah/luar sekolah agar terbentuk mental kerja sama dengan lingkungannya yang lebih luas lagi;
- Jangan mudah memberi pertolongan jika anak mengalami kesulitan, namun bantu untuk menemukan ide pemecahan masalahnya, sehingga ia akan tumbuh menjadi anak yang tangguh di berbagai situasi.
Tidak hanya untuk orang tua yang punya anak satu-satunya, semoga tips singkat ini dapat juga memberi manfaat bagi semua orang tua yang bercita-cita menumbuhkembangkan anak-anaknya dengan jiwa mandiri dan tangguh menghadapi segala situasi.
ak/11 November 2020