SMART Bersama Buletin Lentera Edukasi
“Tiga Fokus Mendikbud Nadiem Makarim : Skala pendidikan di Indonesia yang sangat besar; Sistem pendidikan yang dapat membentuk karakter generasi penerus bangsa; dan Gotong royong untuk menciptakan institusi atau kualitas pendidikan yang lebih baik”
Ketiga fokus kebijakan Mendikbud tersebut yang akan menjadi prioritas program yang perlu dipublikasikan kepada khalayak pendidikan. Demikian diungkapkan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Setjen Kemdikbud, Drs. Ade Erlangga M, M.Si saat mengisi materi Kebijakan Publikasi Kemdikbud pada kegiatan Workshop Penyusunan Buletin Lentera Edukasi LPMP DKI Jakarta Tahun 2019 di Pusdiklat Pegawai Kemdikbud, Depok, Jawa Barat.
Berbicara masalah kebijakan publikasi Ade Erlangga menjelaskan bahwa sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) LPMP DKI Jakarta selayaknya menyampaikan berita dan informasi publikasi yang selaras dengan kebijakan pemerintah dengan bahasa yang positif. Lebih lanjut beliau memberikan semangat kepada peserta Workshop agar terus berlatih menulis “ Menulis itu tidak sulit selama masih ada gagasan” demikian disampaikan pejabat yang telah menjadi penulis sejak berusia 18 tahun ini.
Kegiatan workshop yang diselenggarakan dari tanggal 24 sampai dengan 26 Oktober 2019 ini berisi pemberian materi yang berorientasi pada pencapaian peserta workshop menjadi SMART dalam menulis artikel Bulletin Lentera Edukasi. SMART maknanya : Specific, workshop menjelaskan langkah penyusunan artikel yang benar sesuai gaya selingkung Bulletin Lentera Edukasi; Measurable yaitu pelatihan untuk menyesuaikan artikel dengan sasaran dicapai; Achievable yaitu: Berkomitmen menjadi bagian dari pendukung kesuksesan Bulletin Lentera Edukasi; Realistic, tujuan worshop ini sesuai dengan tujuan LPMP DKI Jakarta; Timely: artikel yang ditampilkan dapat tepat waktu alias tidak molor waktu.
Materi lain disampaikan oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya, Kepala Bagian Publikasi, Anang Ristanto, SE, MA yang mengisi materi tentang rubrikasi majalah internal. Beliau menjelaskan panjang lebar mengenai rubrik dan pemilihan berita di Majalah Jendela terbitan BKLM, Kemdikbud. Materi Teknik Penulisan Artikel dan Fotografi Jurnalistik, Tim Narasumber yang terdiri dari Praktisi Media Elvy Yusanti dan Raditya Patria berkolaborasi menyampaikan materi dengan cara menarik dan komunikatif dilanjutkan dengan review naskah yang telah dikirimkan penulis ke radaksi sebelum kegiatan Workshop dimulai. Hingga sore hari naskah yang telah diedit oleh para penulis kemudian dikompilasi untuk kemudian siap diproses lay out. Materi Teknik Desain Lay out disampaikan oleh Zainudin, Pranata Humas Muda BKLM, Kemdikbud. Banyak hal yang menarik dan semakin memperluas wawasan para peserta yang terdiri dari tim redaksi Buletin Lentera Edukasi, kontributor dari intern LPMP dan para guru dari berbagai jenjang yang tergabung dalam komunitas Sagusabu (Satu Guru Satu Buku) LPMP.
Hasil dari workshop ini berupa naskah yang telah dilengkapi foto-foto pendukung dan melalui proses desain lay out, kemudian akan dipublikasikan melalui media cetak Buletin Lentera Edukasi dan laman website LPMP DKI Jakarta. Harapan ke depan melalui workshop penyusunan Bulletin Lentera Edukasi LPMP DKI Jakarta 2019 dapat membentuk pemahaman penulis dalam menampilkan artikel yang dapat menjadi lembar informasi teraktual sesuai motto Lentera Edukasi LPMP DKI Jakarta. (OMs)
TESTIMONI
“Dapat mengikuti kegiatan workshop penyusunan buletin Lentera Edukasi LPMP ini, membuat peserta terbuka wawasan tentang teknik-teknik penyusunan buletin, mulai dari menyusun artikel hingga layout buletin. Selain itu, masih banyak ilmu tentang kepenulisan artikel yang didapat. Sangat bermanfaat sekali sebagai pengembangan diri bagi para peserta.
“Pada kesempatan ini juga, para peserta yang terdiri dari orang-orang hebat bisa saling memberikan inspirasi berharga. Harapannya, acara ini bisa rutin diadakan dan berkesinambungan. Semoga Buletin Lentera Edukasi LPMP semakin sukses dan berkembang. Bisa memberikan cahaya edukasi yang mencerahkan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.” (Rusmiyati, SDN Pejaten Timur 22 Pagi)
“Lelah badan tidak terasa, semua terbayar dengan ilmu dan pengalaman yang didapatkan. Wadah ide-ide cemerlang menerangi tulisan yang berkualitas. Kemampuan menulis akan menarik dan tercipta dalam berbagai bentuk buku yang dihasilkan. Perlu adanya peningkatan dan perkumpulan yang membawa suasana penghasil ide kreatif. Terangi lentera dengan tulisan yang kreatif dan menarik hati.” (Ika Oktaviani, SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi)