Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Kerjasama Penjaminan Mutu Pendidikankegiatan

Workshop Pendampingan Pengembangan Budaya Mutu Sekolah Dasar

Menghadapi abad 21, tuntutan terhadap peningkatan kualitas pendidikan semakin kuat. Hal ini dikarenakan antara lain oleh : (1) kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) persaingan global yang semakin ketat, dan (3) kesadaran masyarakat (orang tua siswa) akan pendidikan yang berkualitas semakin tinggi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi pada akhir-akhir ini telah membawa dampak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, sehingga permasalahan dapat dipecahkan dengan mengupayakan penguasaan serta peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, seseorang kurang bisa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak mampu mengatasi persoalan-persoalan hidup yang selalu berkembang dengan pesat.

Program Pengembangan Budaya Mutu Sekolah bertujuan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu (berkualitas) secara merata di seluruh wilayah di Jakarta. Selain itu diharapkan Sekolah Berbudaya Mutu dapat menjadi model pengembangan sekolah bermutu, bagi sekolah-sekolah imbas di sekitarnya. Dengan program tersebut, diharapkan sekolah-sekolah yang ditunjuk tersebut bisa meningkatkan kualitas pendidikannya sesuai dengan harapan masyarakat. Dalam jangka panjang, keberadaan sekolah-sekolah tersebut juga dapat berimbas kepada sekolah sekitarnya dan memberikan dampak positif terhadap kehidupan sosial masyarakat sekitarnya. Dengan pola pengimbasan ini percepatan akses terhadap mutu pendidikan di DKI Jakarta lebih dapat terwujud.

Pemahaman mutu pada Sekolah Berbudaya Mutu dapat dimaknai dari dua sisi: pertama, sekolah-sekolah tersebut diharapkan memenuhi kualifikasi minimal yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang mencakup 8 (delapan) komponen standar mutu; kedua, sekolah-sekolah tersebut mampu memenuhi tuntutan mutu yang diinginkan oleh masyarakat luas yang ditandai dengan meningkatnya animo pendaftar maupun kepercayaan terhadap sekolah (sekolah yang difavoritkan).

Untuk mewujudkan budaya mutu di sekolah tersebut LPMP DKI Jakarta melaksanakan kegiatan workshop pendampingan pengembangan budaya mutu sekolah dasar di DKI Jakarta yang berlangsung dari tanggal 13 sampai dengan 16 Agustus 2018. Laporan pelaksanaan kegiatan disampaikan oleh Kasi FPMP, Ibu Rina Harjanti, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Kepala LPMP, Bapak Surya Fitri Nurulhuda. Setelah itu pengarahan oleh Kepala  Bidang SD dan PKLK, Bapak H. Didik Hartaya dan Kasi Pembelajaran dan Sumber Belajar SD, Ibu Hj. Suryani.

Kegiatan ini melibatkan 150 orang yang terdiri dari 15 sekolah inti (masing-masing diwakili oleh pengawas, kepala sekolah dan 1 orang guru), 45 sekolah imbas (masing-masing diwakili oleh kepala sekolah dan 1 orang guru), serta 15 orang dari LPMP DKI Jakarta yang merupakan widyaiswara dan PTP.  Selama 4 hari peserta didampingi oleh tim narasumber Widyaiswara LPMP DKI Jakarta dan Dr. Martadi, M.Sn dari Universitas Negeri Surabaya.

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini antara lain:

  1. Tim pengembangan budaya mutu sekolah dasar mampu menyusun program pengembangan budaya mutu dengan segala kekhasan dan keunggulannya masing-masing sebagai model yang baik (good practices) bagi sekolah lain.
  2. Tim pengembangan budaya mutu sekolah dasar mampu melaksanakan program pengembangan budaya mutu sekolah.
  3. Tim pengembangan budaya mutu sekolah dasar mampu menyusun laporan program pengembangan kegiatan.
  4. Tim pengembangan budaya mutu sekolah dasar mampu mendokumentasikan pengalaman inspiratif pengembangan budaya mutu pembelajaran, praktik baik pendidikan karakter di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan manajemen berbasis sekolah dalam bentuk portofolio.
  5. Tim pengembangan budaya mutu sekolah dasar mampu menyusun rencana tindak lanjut pengimbasan budaya mutu sekolah.

Bagikan ..

Eyoni Maisa

Bagikan ..