Workshop Analisis dan Penyusunan Rekomendasi Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Tahun 2020
Asyih Yuniesti, S.Pd.
“Solusi mengawal peningkatan mutu” adalah jargon Supervisi Mutu, sebuah semangat yang ada dalam diri para pengawas sekolah diseluruh jenjang di wilayah DKI Jakarta. Supervisi mutu dilaksanakan dalam 4 tahapan, selain pengawas didalamnya juga terlibat fasilitator daerah. Setiap unsur yang terlibat melaksanakan tugasnya dibekali dengan instrumen , sebagai alat dalam melaksanakan tugas masing-masing.
Melalui instrumen tersebut terkumpullah sejumlah informasi yang perlu diolah, dianalisis, dan disusun rekomendasinya. Oleh karena itu LPMP Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Workshop Analisis dan Penyusunan Rekomendasi Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Tahun 2020 yang dilaksanakan bertahap dalam dua angkatan, yaitu angkatan 1 Jenjang SD, SMK, dan PLB pada tanggal 1 s.d. 3 Desember 2020 dan angkatan 2 jenjang SMP dan SMA pada tanggal 7 s.d. 9 Desember 2020 di Hotel The Mirah, Bogor. Kegiatan tersebut dibuka oleh Koordinator Fungsi Pemetaan dan Supervisi Mutu yaitu Ibu Upi Purnamasari, S.Si. Diikuti oleh total 60 peserta dari unsur Dinas Pendidikan, Suku Dinas Pendidikan, Pengawas, dan LPMP Provinsi DKI Jakarta.
Untuk mengawali kegiatan dipaparkan Kebijakan Supervisi Mutu LPMP Provinsi DKI Jakarta oleh Ibu Upi Purnamasari, S.Si. Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan supervisi mutu di tahun-tahun mendatang dibutuhkan informasi tentang pelaksanaan supervisi di tahun 2020. Oleh karena itu dilakukan tanya jawab untuk membahas hasil pelaksanaan supervisi mutu yang dikemas dalam materi Evaluasi Supervisi Mutu Pendidikan Tahun 2020 oleh Jeffrey F Haloho, ST, M.M. dari satuan tugas Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP). Pada kegiatan kali ini tergali beberapa praktik baik yang telah dilakukan oleh pengawas saat melakukan supervisi mutu. Begitu pula praktik baik yang telah dilakukan fasilitator daerah saat melakukan pendampingan terhadap pengawas.
Sedangkan untuk membekali peserta dalam melakukan analisis, bapak Dr. M. Rifan dari satgas PMP membuka wawasan peserta mengenai Teknik Analisis Data Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Tahun 2020.
Selanjutnya seluruh peserta didampingi fasilitator dari LPMP melakukan analisis dan menyusun rekomendasi hasil pengolahan instrumen supervisi mutu tahun 2020 yaitu instrumenn Belajar Dari Rumah (BDR) dan instrumen 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Selama kegiatan terjadi diskusi hangat untuk menyimpulkan rekomendasi yang SMART sehingga dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang. Dengan ditindaklanjutinya rekomendasi yang telah disusun, diharapkan pelaksanaan supervisi mutu menjadi lebih baik dan terjadi peningkatan mutu di setiap satuan pendidikan.