Webinar vs Meeting Online
Alino

Belajar online, Bekerja online, Belanja online, Ibadah kajian agama pun merebak di jalur online …

Perubahan gaya aktivitas serba online ini bukan 100% hal baru. Meski pada era sebelum wabah Covid-19 jalur online sudah mulai menjadi pilihan dalam memudahkan cara berinteraksi manusia, namun tidak bisa dipungkiri jika perubahan ini menjadi sangat meningkat signifikan saat pandemi terjadi. Terhitung mulai awal tahun 2019 lalu, pemanfaatan berbagai platform video konferensi meningkat hingga 90%. Hal tersebut sebagai bentuk adaptasi tehadap kebiasaan baru.

Pelajar, pebisnis dan masyarakat lainnya bermigrasi dari cara konvensional ke moda digital untuk melangsungkan aktivitasnya. Alhasil, video tele-conference (VTC) menjadi sebuah kebutuhan primer. Penggunaan VTC banyak dilakukan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar dalam jaringan, webinar ataupun meeting online.

Menyinggung tentang webinar dan meeting online, masih banyak yang mengira bahwa kedua aktivitas itu sama, padahal keduanya memiliki beberapa perbedaan yang cukup tajam. Kesamaannya adalah webinar dan meeting online sama-sama merupakan fitur video konferensi yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan manusia lintas jarak di dunia. Namun, keduanya sangat berbeda dilihat dari fungsi dan tujuannya. Dimana jika perbedaan ini tidak dipahami, maka memungkinkan terjadinya salah konsentrasi saat kegiatan tersebut berlangsung.

Meeting Online

Meeting online  dapat digunakan untuk melakukan diskusi dan kolaborasi melalui web menggunakan audio, video, dan berbagi layar. Acara diselenggarakan oleh host, dan dihadiri oleh peserta yang diundang oleh host. Setiap orang dalam meeting online dapat mendengarkan dan berbicara satu sama lain dan dapat melakukan interupsi suara/gambar. Posisi penyelenggara sangat penting untuk mengatur lalu lintas suara dan gambar yang akan muncul.

Poin-Poin dalam Meeting Online

1. Digunakan untuk pertemuan dengan sesi lebih interaktif, selayaknya meeting offline;
2. Digunakan untuk kelompok kecil hingga besar yang sifatnya tertutup;
3. Biasanya digunakan oleh karyawan dan grup diskusi;
4. Semua orang dapat berbicara dan menampilkan gambar (many to many). Metode komunikasi antar peserta bisa melalui bicara langsung dan fitur chat;
5. Fungsi kontrol ada di penyelenggara, namun dapat diinterupsi peserta secara langsung;
6. Biaya berlangganan bisa gratis, jika berbayar maka harga disesuaikan dengan kapasitas

Webinar

Webinar atau seminar web adalah sesi informatif yang disiarkan melalui web untuk mengedukasi individu yang tertarik untuk mempelajari subjek tertentu pada waktu yang dijadwalkan. Selama webinar, penyelenggara menyampaikan presentasi kepada peserta, dan peserta tetap dalam mode hanya mendengarkan. Mereka dapat mengetik dan mengajukan pertanyaan kepada penyelenggara menggunakan opsi.

Poin-Poin dalam Webinar

1. Webinar seperti ruang kuliah virtual atau auditorium yang terbuka untuk umum. Biasanya, pengunjung webinar tidak berinteraksi satu sama lain;
2. Webinar digunakan untuk acara besar dan siaran publik (di atas 50 peserta) seperti: edukasi, talkshow, seminar, demonstrasi produk, dan lain-lain;
3. Biasanya digunakan oleh host acara, SVP, C-Suite (CEO, CIO, CSO, COO, dan lain-lain), serta Trainer;
4. Hanya presenter yang ditunjuk yang dapat berbicara dan menampilkan gambar (one to many). Metode komunikasi yang digunakan peserta hanya chat;
5. Penyelenggara memiliki fungsi kontrol penuh untuk menentukan siapa yang menjadi presenter, dapat beberapa orang jika sesi webinar dijalankan bergantian;
6. Biaya gratis untuk jangka waktu tertentu, tapi jika berbayar harga disesuaikan dengan kapasitas peserta.

Dengan memahami perbedaan webinar dan meeting online, pengguna video konferensi dapat melakukan kegiatan telekonferensi lebih terarah dan penggunaannya tepat tujuan, sehingga dapat lebih produktif saat melakukan kegiatan dalam jaringan, apakah itu untuk belajar atau bekerja. Jadi, amatlah penting untuk mau memahami cara pemanfaatan media digital dan fungsinya, agar kita tidak terbawa dalam arus melek teknologi yang salah persepsi.

Referensi bahan: https://cyberthreat.id/read/6501/Apa-Beda-Webinar-dan-Meeting-Online