Stora 24: Silaturahmi dengan Mas Menteri
Silaturahmi dan Halal Bihalal Kemdikbud yang bertema menjaga semangat gotong royong selama masa pandemi dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2020 lalu melalui aplikasi zoom meeting. Peserta kegiatan tersebut adalah 3 orang perwakilan dari 168 Satker/UPT Kemdikbud.
Agenda acara yang diawali dengan penayangan video program Kemdikbud yang sudah berjalan, kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Mendikbud, paparan 9 Pejabat Eselon 1 Kemdikbud, sesi tanya-jawab Mendikbud dengan Pegawai Kemdikbud, dan diakhiri dengan kuis interaktif berhadiah bagi 10 penjawab tercepat dan tepat.
Singkat kesan, acara tersebut terasa padat dan hangat. Mas Menteri memimpin jalannya kegiatan dengan suasana interaktif yang menebarkan aroma kekeluargaan dalam berorganisasi. Beliau dengan rendah hati memberi penguatan di setiap paparan 9 Pejabat Eselon 1 yang menjadi pemateri pada kegiatan tersebut, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Pegawai yang diajukan tertulis kepada Panitia.
Arahan Mas Menteri sendiri menguraikan poin-poin sebagai berikut:
- Perubahan perekonomian, pasar tenaga kerja, sosiokultural dan demografi serta visi Indonesia 2045;
- Dampak Covid-19 mendorong perubahan struktural sangat cepat (digital dan jaringan);
- Visi pendidikan Indonesia 2035;
- SDM unggul adalah Pelajar Pancasila dengan nilai-nilai berketuhanan, kebhinnekaan, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri;
- Merdeka belajar;
- Arah merdeka belajar di masa depan meliputi pembangunan ekosistem, guru, pedagogi, kurikulum dan sistem penilaian; serta
- Strategi menyukseskan merdeka belajar.
Sedangkan topik dari materi 9 Pejabat Eselon 1 adalah sebagai berikut:
- Dirjen Paudasmen (topik: sekolah penggerak dan kolaborasi pemerintah daerah)
- Dirjen GTK (topik: Kerangka utama transformasi GTK)
- Dirjen Pendidikan Vokasi (topik: Model kolaborasi pendidikan vokasi: dunia kerja dan dunia industri)
- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (topik: Penyesuaian kurikulum, pedagogi dan metode penilaian untuk menanamkan kompetensi yang tepat, serta mengukur kinerja sekolah berdasarkan literasi dan numerasi siswa)
- Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (topik: Fungsi dan produk bahasa)
- Dirjen Kebudayaan (topik: Meningkatkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan)
- Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi (topik: Membentuk pendidikan tinggi kelas dunia melalui kemitraan, hubungan industri, dan otonomi dengan tata kelola berbasis hasil yang kuat)
- Sekretaris Jenderal Kemdikbud (topik: Membangun platform pendidikan nasional (teknologi) dan Marketplace BOS online yang memberikan kepala sekolah fleksibilitas, transparansi, dan waktu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran)
- Inspektur Jenderal Kemdikbud , dengan topik: Fokus pada pencegahan dan pengawasan teknis untuk menyukseskan visi dan rencana Kemdikbud, dalam wujud:
-
- Memperkuat aspek pencegahan: Penerapan SPIP, Penguatan SPI, ZI-WBK, Manajemen Risiko, Anti Fraud;
- Memberikan pendampingan: konsultasi, reviu dan fasilitasi;
- Pengawalan program prioritas (merdeka belajar);
- Pengawasan dengan dukungan IT
- Sinergi pengawasan (akuntabilitas APBN fungsi pendidikan: DAK Fisik dan DAK Nonfisik).
Di sesi terakhir, suasana semakin hangat dengan lontaran pertanyaan Pegawai tentang sisi pribadi Mas Menteri, yang membuat suasana semakin bersahabat. Berikut beberapa jawaban Mas Menteri yang disampaikan dengan gaya ‘anak muda’ beliau.
Apa sih tips sehat ala Nadiem Makarim?
Beliau bilang, meski tips ini mungkin baik, tapi adakalanya di tengah padat aktivitasnya menjadi tidak terlaksana. Tips sehat menurut beliau yang paling penting adalah waktu tidur yang cukup. Selain itu menjaga pola makan, sebisa mungkin meng-eliminasi gula dalam minuman dan makanan, olah raga 3x seminggu, bila tidak sempat imbangi dengan puasa, yang terakhir yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan mental untuk menghindari diri dari stres yakni dengan melakukan hal yang paling disuka di antara rutinitas kita. Bocoran kesukaan beliau adalah meluangkan waktu untuk bermain dengan anak-anaknya.
Apa sih makanan favorit Mas Menteri ini?
Ternyata pertanyaan ini cukup membuat beliau bingung sebagai pecinta kuliner, seperti disuruh menjawab anak mana yang paling dia cintai. Namun akhirnya beliau menyebutkan 3 yang paling terfavorit yakni nasi goreng pete, telur petis Jawa Timur dan nasi kebuli.
Apa pesan Mas Menteri untuk membangun lingkungan birokrasi yang sehat?
- Jangan pasif, hanya mengikuti putaran roda birokrasi, nanti kita tidak memberi sesuatu yang berarti bagi organisasi;
- Jadilah seseorang yang mau tahu, mau bisa dan mau usaha;
- ‘Ganggu’ terus para pimpinan dengan ide-ide dan pemikiran Anda yang hebat, dan pimpinan selayaknya tidak alergi untuk mendengarkan;
- Jika berada di lingkungan kerja yang kurang kondusif seperti hirarkikal, tidak kolaboratif, jangan cuma bicara di belakang, tetapi sampaikan kondisi yang diinginkan kepada pimpinan dan beri usulan tindakan perubahannya.
Mari kita bekerja bersama mewujudkan cita-cita besar membangun pendidikan Indonesia yang sejajar dengan kualitas dunia. Fokus, peka pada kebutuhan lingkungan dan stop bekerja asal kelar.
ak/10 Juni 2020