Stora-24

Stora 24: Percaya pada KONTEN

“Hussh, dosa. Percaya tuh sama Tuhan”.

Yang pernah bilang gitu atau yang sering digituin coba ngacung…:-)

Konten dalam tulisan Stora kali ini dimaksudkan penulis untuk menyingkat kata ‘konsisten’ dan ‘persisten’. Dua kata yang mungkin sudah sering kita dengar, seringnya di kajian-kajian motivasi diri atau serial manajemen. Bah, serial kok manajemen, serial itu macam Drakor, Upin-Ipin…

Konsisten dan persisten adalah dua kata yang termasuk golongan kata sifat di dalam KBBI. Dua sifat yang jika melekat menjadi karakter diri seseorang akan melahirkan deretan perubahan yang positif dalam diri seseorang. Bagaimana Konten dapat mengubah seseorang? Tentukan dulu prioritas aktivitasmu.

Berikut ini, penulis membuat sebuah simulasi 7 kebiasaan yang menjadi prioritas dalam mewujudkan cita-cita:

  1. Baguskan niat: menetapkan tujuan dibekali dengan creative thinking;
  2. Menyusun rencana aksi yang dipedomani secara serius;
  3. Nikmati prosesnya, terus lakukan PDCA (plan, do, check, action);
  4. Tangguh menghadapi segala kendala/hambatan;
  5. Melibatkan orang lain: karena sejatinya tidak ada sukses yang dilakukan seorang diri;
  6. Jadikan manfaat sebagai motivasi utama di setiap ikhtiar, bukan apresiasi dan penghargaan. Ingat, mengharap pada manusia seringkali banyak kecewanya;
  7. Jika menuai sukses tetap rendah hati, jika gagal jangan lantas berhenti. Tetapi perbaiki kekurangan, kekeliruan ataupun kekhilafan. Continuous improvements, ..

 Nah, lakukan ketujuh prioritas di atas, atau prioritas bentukanmu sendiri dengan energi konsisten dan persisten, atau bahasa buminya dilakukan dengan ajeg dan bersungguh-sungguh. Kamu nggak perlu memutar badan 3x kayak Wonder Woman untuk menikmati perubahan positif yang terjadi dalam dirimu, it will happen automatically. Percaya, proses tidak akan mengkhianati hasil, atau sebaliknya hasil tidak akan mengkhianati prosesnya. Whatever, yang jelas tidak akan terjadi pengkhianatan.

Jadi, konsisten dan persisten bagai sebuah amunisi yang menjadi energi penggerak diri. Motornya si mesin aktivitas kita. Seperti ungkapan Arab yang terkenal: Man jadda wajada, atau English mengungkapkan: Where there is a will, there is a way. Atau kita boleh saja membuat ungkapan sendiri: Jangan berhenti berusaha sebelum berkibar bendera kuning yang ada nama kita. Innalillah…

So, dalam mewujudkan cita-cita, jangan pernah berhenti ketika sudah kelelahan sekalipun, beristirahatlah dan lanjutkan perjuangan lagi. Karena di situlah proses sedang mematangkan wujud cita-citamu. Jika kita berhenti dan menyerah kalah, semuanya menjadi mentah lagi. Untuk bangkit, kamu harus mulai dari nol lagi. Weww…

Ini prioritasku, yuk bikin prioritasmu!

ak/8 Juli 2020

Bagikan ..

Eyoni Maisa

Bagikan ..