Seratus Paket Takjil Gratis Setiap Hari Selama Ramadhan 1440 H
Ramadhan tahun ini terasa berlalu begitu cepat, dengan rentetan kegiatan dan tugas negara yang tetap harus berjalan. LPMP DKI Jakarta tak ingin Ramadhan berlalu begitu saja tanpa meninggalkan bekas dan tidak menjadikannya sebagai bulan penuh barokah. Melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) LPMP DKI Jakarta mengadakan Program Takjil Gratis selama bulan Ramadhan ini.
Istilah ‘Takjil’ sering kita dengar di TV saat ramadhan tiba, terutama terkait peliputan berbagai jenis makanan atau hidangan untuk berbuka puasa, seperti kolak, kurma, es campur, cendol dan lain-lain. Entah dari mana asal usul penempatan kata tersebut sehingga menjadi kata yang dikaitkan dengan makanan untuk buka puasa. Namun, kata Takjil sudah terlanjur populer diucapkan terutama dibulan ramadhan untuk menyebut makanan atau hidangan berbuka puasa. Bahkan di Jakarta ada pasar disebut pasar ‘Takjil’ Benhil (Bendungan Hilir) yang menyediakan berbagai menu berbuka puasa. Padahal pengertian TAKJIL berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia juga memiliki arti ‘Mempercepat atau penyegaran’ dalam berbuka puasa.
Dengan mengambil makna berdasarkan KBBI yaitu mempercepat, maka Kegiatan Pemberian Takjil Gratis yang dirancang sebelum bulan Ramadhan tiba. Diawali dengan pengumpulan dana takjil terlebih dahulu yang berasal dari para dermawan LPMP DKI Jakarta yang ingin bersedekah mengumpulkan pahala Ramadhan. Dana terkumpul dikelola oleh Dharma Wanita dan awalnya hanya menyiapkan takjil dalam bentuk kudapan dan kolak selama 5 hari kerja di bulan Ramadhan. Ternyata seiring berjalannya waktu, para dermawan-dermawan terus bermunculan, kudapan berubah menjadi nasi box dan waktu pemberian takjil gratis tidak hanya hari kerja, tetapi setiap hari.
Alhamdulillah, setiap hari Takjil gratis yang disediakan sejumlah kurang lebih 100 box/paket selalu habis terbagi. Tim yang membagi takjil adalah kru Dharma Wanita Persatuan dan PPNPN secara bergantian. Satu jam sebelum waktu berbuka tiba, tim sudah menyiapkan seluruh takjil di depan kantor/gerbang masuk untuk dibagikan kepada fakir miskin sekitar dan semua pengguna jalan yang membutuhkan.
Bulan Ramadhan benar-benar kesempatan terbaik untuk beramal. Bulan Ramadhan adalah kesempatan menuai pahala melimpah. Banyak amalan yang bisa dilakukan agar menuai ganjaran yang luar biasa. Dengan memberi sesuap nasi, secangkir teh, secuil kurma atau snack yang menggiurkan, itu pun bisa menjadi ladang pahala. Maka sudah sepantasnya kesempatan tersebut tidak terlewatkan.
Inilah janji pahala yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”
Dari Sa’id bin Musayab dari Salman ia berkata:
Rasulullah SAW berkhutbah kepada kami di hari terakhir bulan Sya’ban. Beliau bersabda, “… Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa di bulan Ramadhan maka hal itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya dan pembebasan dirinya dari api neraka. Baginya pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun pahala puasa orang yang diberi buka tersebut.” Orang-orang berkata, “Ya Rasulullah, tidak setiap kami dapat memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa.” Rasulullah bersabda, “Allah akan memberikan pahala yang demikian ini kepada orang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa meskipun hanya dengan susu encer, sepotong kurma, atau seteguk air. Dan barang siapa yang mengenyangkan orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya minum dari telagaku di mana setelahnya ia tak akan haus sampai masuk ke dalam surga…” (Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi, Tafsir Ma’alimut Tanzil [Kairo: Darul Alamiyah, 2016], jil. 1, hal. 196 – 197)
Ya, hanya dengan memberi seteguk air untuk berbuka puasa saja pelakunya akan mendapatkan kebaikan yang begitu besar. Lalu bagaimana bila yang diberikan adalah sepaket makanan komplit dengan lauk beraneka macam hingga orang yang berbuka merasa kenyang? Wallahu alam bissawaf. (dsl)