Sekali lagi…
Sabtu kemarin, 9 Januari 2021.
Sekali lagi, musibah pesawat jatuh di bumi Indonesia. Pesawat Sriwijaya SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, yang take-off dari Bandara Soekarno-Hatta, mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin dan 50 penumpang mengalami kecelakaan jatuh di laut Kepulauan Seribu.
Berita tragis ini meluapkan duka bagi semua jiwa. Bukan hanya duka dari 62 keluarga yang kehilangan anggota keluarganya, namun duka kita semua. We all pray for Sriwijaya Air SJ 182.
Mungkin kita tak mengenal ke-62 orang yang ada dalam kecelakaan pesawat tersebut, namun mendoakan para korban dan keluarga korban adalah bentuk empati kita dari hati yang terdalam.
Etikanya, dalam menyikapi berita musibah seperti ini adalah:
- Menahan diri untuk tidak turut mem-posting ataupun mem-forward berita-berita atau gambar-gambar yang sumbernya tidak jelas;
- Tidat terpancing untuk men-share gambar/foto terkait musibah, yang kita tidak berkepentingan untuk membaginya;
- Jaga akun media sosial kita dari tulisan-tulisan yang semakin menambah duka lara para keluarga korban.
Bentuk empati dan dukungan terbaik bagi seluruh korban dan keluarga korban kecelakaan adalah turut mendoakannya. Doa bagi saudara-saudara kita yang kita panjatkan saat adanya kita sekarang, adalah doa-doa yang akan kita harapkan saat tiadanya kita nanti.
Berduka
Langit sabtu sembilan januari pecahkan pilu
Terhentak jiwa, terluka rasa
Burung besi hempaskan yang tercinta
Menangis, menjerit, buncahkan air mata sedu
Seiring derap doa terlantun lirih
Iringan duka cita mengantar lara
Waktu telah menjemput semua
Tegarkan hati walau tetap perih
Semoga pulangmu menuju rumah terbaikmu
Tuhan kan basuh pedih kehilanganmu
ak/13 Januari 2020