Artikel

Rencana Pembelajaran Jarak Jauh
Wiwien Savithri Maharanti, M.Pd - Guru IPA SMPN 31 Jakarta

Tanggal enam belas bulan Maret, siswa diinstruksikan untuk belajar dari rumah. Penularan wabah virus Covid-19 semakin mengkhawatirkan. Jakarta merupakan provinsi yang memiliki pasien terbanyak. Setidaknya ini merupakan alasan kuat Pak Anies sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran. Guru dan pekerja ASN lainnya masih tetap bekerja seperti biasa. Selang dua hari setelah itu, surat edaran baru dikeluarkan agar guru dan para ASN juga ikut dirumahkan. Work From Home (WFH) dan Learning From Home (LFH) merupakan kalimat yang sudah mulai terbiasa diagungkan.

Senin itu, kami sebagai guru di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat di sekolah masing-masing, mendiskusikan pembelajaran jarak jauh seperti yang diarahkan oleh kepala dinas pendidikan. Setiap hal baru, pastilah memerlukan adaptasi. Begitu pula dengan kami sebagai guru di SMP Negeri 31 Jakarta yang memiliki siswa lebih dari 50% peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP). Artinya wali siswa di sekolah kami, mayoritas dari golongan ekonomi ke bawah. Jika diamati dari pendidikan dan latar belakangnya, orangtua dari peserta KJP ini hanya memiliki satu telepon seluler untuk seluruh anggota keluarga. Ada pula yang tinggal bersama neneknya dan orangtuanya  masing-masing tinggal terpisah. Otomatis pembelajaran jarak jauh menjadi kendala bagi mereka karena keterbatasan sarana, minimnya pengetahuan dan kurangnya pengawasan terhadap siswa. Namun kami para guru tetap berusaha membuat pembelajaran ini secara fleksibel agar dapat di gunakan oleh siswa yang memiliki sarana terbatas maupun  siswa yang memiliki sarana lengkap serta pengawasan orangtua. Kendala yang ditemukan dijadikan refleksi diri bagi guru dan siswa agar lebih baik pada pertemuan pembelajaran selanjutnya.

Layaknya pelaksanaan pembelajaran normal di kelas, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara online juga dibutuhkan sebelum seorang guru memulai aktifitas mengajarnya. Tujuan pembelajaran harus ada, walaupun tidak sebanyak pembelajaran secara tatap muka.

Berikut contoh Rencana Pengajaran Jarak Jauh yang dapat digunakan oleh guru

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi guru pengajar dan yang paling penting, tetap berkarya dari rumah, mengajak para siswa untuk menyerap pengetahuan dari lingkungan rumah, memberikan kesempatan kepada siswa untuk beraktifitas bersama keluarga tercinta, semangat merupakan salah satu modal utama kita untuk melawan wabah yang sedang melanda. Salam sehat!

Bagikan ..

Eyoni Maisa

Bagikan ..