Refleksi Kebijakan Merdeka Belajar untuk Satuan Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Seribu
Bertempat di Aula Mitra Nusantara BPMP Provinsi DKI Jakarta, pada tanggal 13 s.d. 16 November 2023 telah terlaksana kegiatan Refleksi dan Penguatan Kebijakan Merdeka Belajar untuk Satuan Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Seribu. Kegiatan yang dikawal oleh Tim PDM 07 BPMP Provinsi DKI Jakarta tersebut diikuti oleh unsur Kepala Sekolah dan Guru dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta tutor keaksaraan dan kesetaraan di Wilayah Kepulauan Seribu sebagai peserta. Total jumlah peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 104 peserta.
Pada kegiatan ini, berkesempatan hadir Sesditjen PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek (Dr. Praptono, M.Ed) yang memberi arahan tentang bagaimana mempersiapkan guru profesional di masa depan. Dalam arahannya, Pak Praptono berharap agar semua guru selalu mengembangkan kompetensi diri yang meliputi Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional. Pendidik dan Tenaga Kependidikan diharapkan melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing satuan pendidikan. Beliau juga menyampaikan bahwa Indonesia masih berada pada krisis pembelajaran, di mana kualitas hasil belajar masih menjadi tantangan karena capaian kompetensi Literasi dan Numerasi per jenjang masih rendah. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan membenahi Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) di setiap satuan pendidikan.
Kepala BPMP Provinsi DKI Jakarta (Moch. Salim Somah, S.Kom, M.Pd) hadir untuk membuka dan menutup kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, Bapak Salim Somad menyampaikan bahwa pemulihan tranformasi pembelajaran untuk kita kawal bersama, adanya rangkaian kebijakan Merdeka Belajar dari episode ke-1 s.d. episode ke-26, akan bermuara pada peningkatan mutu pendidikan. Kebijakan Merdeka Belajar hadir untuk menyelesaikan krisis pembelajaran, terutama pada saat pandemi. Beliau juga menghimbau kepada semua peserta yang merupakan unsur pada satuan pendidikan di semua jenjang di Kabupaten Kepulauan Seribu, untuk mengawal semua kebijakan Kemdikbudristek yang akan dibersamai oleh BPMP Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Selain itu, beliau berharap bahwa rekan-rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang ada di Kepulauan Seribu agar dapat bersaing secara kompetensi dengan rekan-rekan PTK di wilayah lainnya. Para peserta yang hadir diharapkan dapat menjadi pemimpin rekan-rekan PTK lainnya untuk mengimbaskan materi-materi yang didapat pada kegiatan ini kepada satuan pendidikan di sekitarnya. Para peserta diharapkan agar menjalin silahturahmi dan saling bersinergi dalam komunitas-komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di wilayahnya.
Materi-materi yang didapat oleh para peserta dengan lengkap disampaikan oleh para fasilitator dari Widyaprada BPMP Provinsi DKI Jakarta, serta dari unsur Pengawas serta Penilik Sudin Pendidikan Kepulauan Seribu. Materi terkait pemanfaatan rapor pendidikan untuk perbaikan pembelajaran disampaikan oleh Ibu Sri Sulastri, M.Pd; materi tentang pembelajaran berdiferensiasi oleh Bapak Dr. Didang Setiawan, M.Pd; materi penguatan literasi numerasi di sekolah disampaikan oleh Ibu Upi Purnamasari, S.Si; materi tentang penyusunan modul ajar oleh Ibu Heni Mulyani, M.Si; materi terkait penyusunan Rapor P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) oleh Ibu Rakhma Kurniawati, S.Kom, S.S, M.T; materi penguatan komunitas belajar disampaikan oleh Ibu Susiah Budiarti, M.Pd; materi tentang pelatihan pembuatan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) oleh Ibu Widyaningtyas Sistaningrum, S.E, M.M; dan materi Platfom Merdeka Mengajar dan cara menyusun aksi nyata oleh Ibu Fatmah Yunita, S.E. Dalam penyampaian seluruh materi tersebut, fasilitator dari BPMP Provinsi DKI Jakarta didampingi oleh fasilitator yang merupakan unsur pengawas dan penilik Sudin Pendidikan Kepulauan Seribu yakni Bapak Uceng J, S.Pd, M.M, dan Ibu Dra. Risnamurti, M.Pd.
Diharapkan dari kegiatan ini dapat tersampaikannya informasi-informasi tentang kendala pada pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar khususnya IKM dan PBD. Selain itu, tersusunnya rumusan solusi pemecahan masalah atas kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar.
Kegiatan ditutup dengan nonton bersama Film Dokumenter Kurikulum Merdeka “Kurikulum Merdeka: Karena Semua Murid Istimewa”. Diharapkan dengan menyaksikan film tersebut, peserta dapat terinspirasi untuk dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang saling menguatkan dan memperteguh komitmen keberlanjutan, serta semangat kolaborasi dalam menciptakan pembelajaran berkualitas bagi murid. (Nurfa)
Sungguh enak soto Betawi..
Soto dimakan dengan krupuk dan acar..
Mari insan pendidikan saling berkolaborasi..
Untuk menyukseskan merdeka belajar..