DATA, PERENCANAAN, DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANkegiatan

Pengembangan Model Pemetaan Mutu Pendidikan Melalui Kegiatan Pembuatan Profil Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
Agus Darmawan, S.T., M.Ak

Evaluasi Sistem Pendidikan adalah evaluasi terhadap layanan pendidikan, kinerja satuan pendidikan, dan program pendidikan pada PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, dalam rangka pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai bagian dari proses pengendalian, penjaminan, penetapan, dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Evaluasi Sistem Pendidikan bertujuan untuk menyediakan: (1) hasil pengukuran mengenai akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan; (2) sistem manajemen data mengenai akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang terintegrasi, serta dapat berbagi pakai; (3) keselarasan program dan kebijakan tata kelola penyelenggaraan pendidikan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah; dan (4) perbaikan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang berkelanjutan.

Evaluasi sistem pendidikan oleh pemerintah pusat terhadap pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilakukan paling sedikit terhadap: (1) efektivitas satuan pendidikan dalam mengembangkan kompetensi peserta didik; (2) tingkat pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan; (3) kualitas dan relevansi proses pembelajaran; (4) kualitas pengelolaan satuan pendidikan; serta (5) jumlah, distribusi, dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Evaluasi Sistem Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk: (1) asesmen nasional; dan (2) analisis data satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan pemerintah daerah. Analisis data satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan pemerintah daerah dilakukan oleh unit kerja pada Kementerian sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Hasil evaluasi sistem pendidikan menjadi dasar bagi kementerian untuk menetapkan profil pendidikan. Profil pendidikan merupakan laporan komprehensif mengenai layanan PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Profil Pendidikan digunakan sebagai landasan dalam: peningkatan mutu layanan pendidikan; dan penetapan rapor pendidikan. Rapor pendidikan merupakan indikator terpilih dari profil pendidikan yang merefleksikan prioritas Kementerian. Rapor pendidikan terdiri atas: (1) rapor satuan pendidikan; (2) rapor program pendidikan kesetaraan; (3) rapor pendidikan daerah; dan (4) rapor pendidikan nasional. Rapor pendidikan daerah merupakan rapor pendidikan untuk menilai kinerja pemerintah daerah dalam penyelenggaraan dan pembinaan layanan pendidikan dasar dan Pendidikan menengah pada masing-masing daerah. Profil pendidikan dan rapor Pendidikan diakses melalui laman Kementerian.

Evaluasi sistem pendidikan oleh pemerintah daerah dilaksanakan berdasarkan profil pendidikan daerah. Evaluasi sistem pendidikan oleh pemerintah daerah bertujuan untuk perluasan akses dan peningkatan mutu layanan pendidikan di daerah sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan. Evaluasi sistem pendidikan oleh pemerintah daerah dilaksanakan melalui: (1) mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapat prioritas berdasarkan indikator dalam profil pendidikan daerah; dan (2) mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar masalah dan merumuskan langkah perbaikan.

Dalam melaksanakan evaluasi sistem pendidikan, pemerintah daerah didampingi oleh UPT pada Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, dalam hal ini adalah BPMP Provinsi DKI Jakarta. Hasil evaluasi sistem pendidikan oleh pemerintah daerah dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sebagai bahan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program dalam rangka peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kewenangannya.

Dalam rangka mewakili Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen sebagai UPT, BPMP DKI Jakarta telah melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam memanfaatkan rapor pendidikan berdasarkan hasil asesmen nasional 2021. Pemanfaatan rapor pendidikan sudah dilakukan dalam dua kegiatan. Kegiatan pertama adalah “Pengolahan dan Analisis Data Hasil Asesmen Nasional tahap I” yang dilakukan secara daring pada tanggal 22-24 Juni 2022 dengan melibatkan staf BPMP DKI Jakarta yang potensial. Hasil dari kegiatan tersebut adalah produk permasalahan dan akar masalah yang berasal dari rapor pendidikan serta program kegiatan yang direkomendasikan yang berdasarkan pada Permendagri nomor 59 tahun 2021 tentang penerapan standar pelayanan minimal. Selanjutnya dalam rangka mendampingi pemerintah daerah dalam pemanfaatan rapor Pendidikan dilakukan kegiatan kedua yaitu “Pengolahan dan Analisis Data Hasil Asesmen Nasional tahap II” yang dilakukan secara daring pada tanggal 7 Juli 2022. Hasil dari kegiatan tersebut adalah produk telaah permasalahan dan telaah akar masalah yang berasal dari rapor pendidikan serta telaah program kegiatan yang direkomendasikan yang berdasarkan pada Permendagri nomor 59 tahun 2021 tentang penerapan standar pelayanan minimal.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berusaha mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang ada di DKI Jakarta melalui berbagai program dan kebijakan di bidang pendidikan. Selain menjalankan program pendidikan yang telah digulirkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mengembangkan berbagai program yang menjadi andalan pemerintah daerah dengan harapan kualitas sumber daya manusia di DKI Jakarta semakin meningkat. Program pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan KJP plus merupakan bagian dari program pendidikan yang digulirkan oleh pemerintah DKI Jakarta, Bantuan Opersional Sekolah (BOS), dan lain-lain.

   

Untuk perencanaan yang baik dalam perbaikan proses Peningkatan Mutu Pendidikan, maka sangat dibutuhkan data dan informasi yang valid, realibel danuptodate. Data tersebut adalah data pokok pendidikan (Dapodik) Dasar dan
Menengah dan profil Pendidikan yang telah di luncurkan oleh kemendikbudristek, yang dapat diolah dan dianalisis sehingga informasinya dapat bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan di Provinsi DKI Jakarta. Selain itu pemanfaatan rapor pendidikan sebagai hasil asesmen nasional 2021 juga penting untuk menjadi sumber data bagi profil DKI Jakarta dalam pendidikan.

Sehubungan latar belakang yang telah disebutkan di atas, BPMP Provinsi DKI Jakarta membuat kegiatan Pengembangan Model Pemetaan Mutu Pendidikan Melalui Kegiatan Pembuatan Profil Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Peserta kegiatan adalah internal BPMP Provinsi DKI Jakarta sebanyak 45 orang yang terdiri dari 43 orang fungsional umum, 1 orang widyaprada dan 1 orang Pejabat Struktural.

Alhamdulillah Kegiatan dihadiri 100% oleh peserta dan narasumber serta fasilitator. Kegiatan dibuka oleh Sri Sulastri, S.Si., M.Pd. yang dalam hal ini mewakili Kepala BPMP Provinsi DKI Jakarta. Ibu Sri Sulastri menyampaikan pokok-pokok kebijakan Kemendikbudristek terkait Profil Pendidikan. Profil Pendidikan DKI Jakarta yang dipaparkan beliau merupakan hasil dari beberapa sumber data, diantaranya hasil ANBK tahun 2021 dan Dapodik Provinsi DKI Jakarta. Dari hasil profil pendidikan tersebut ditampilkan poin-poin yang menjadi masalah dan akar-akar masalah serta mencari solusi rekomendasi yang disesuaikan dengan Permendagri No.59 Tahun 2021.

     

Narasumber berikutnya Rifki Setiadi, S.Sn yang berlatar belakang illustrator/designer/copy writer dari PT Karsa Asri Mulya. Beliau memaparkan pengolahan data, penyusunan buku dan visualisasi. Rifki memulai pemaparannya dengan hal-hal atau data yang dibutuhkan. Proses penyusunan buku dimulai dari penentuan tujuan dan menyiapkan alur. Rencana fisik lalu selanjutnya dilakukan pengumpulan dan pemilahan data. Semua proses dilakukan dengan proses hati-hati untuk menghasilkan buku yang baik.

Menyusun laporan berbasis tulisan popular disampaikan oleh Windi Listianingsih. Beliau berlatar belakang penulis dari PT Karsa Asri Mulya. Paparan beliau dimulai dari definisi tulisan populer. Poin-poin yang dibutuhkan untuk menghasilkan tulisan populer dibahas disini. Pengalaman beliau menjadi jalan pemaparan materi ini menjadi sangat menarik.

Narasumber terakhir adalah Sugihantoro atau lebih dikenal mas Galih dari PT Karsa Asri Mulya, beliau menyampaikan materi proses perancangan grafis profil mutu Pendidikan DKI Jakarta. Tahapan proses perancangan grafis dimulai dari mencari informasi kebutuhan, membuat kerangka kerja, mencari ide kreatif, olah data, visualisasi, dan diakhiri dengan proses produksi.

Pada hari berikutnya, peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok bertanggungjawab untuk menghasilkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk dirangkai menjadi sebuah buku profil mutu Pendidikan. Alhamdulillah diakhir kegiatan semua bahan dapat terselesaikan dengan baik untuk kemudian bahan tersebut akan dilayout dan didesain menjadi sebuah buku yang apik. Puji Syukur kepada ALLAH SWT segala alur proses kegiatan berjalan sesuai yang direncanakan untuk mencapai tujuan. Terimkasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.

 

 

Bagikan ..

Noor Fatimah

Bagikan ..