Pengembangan Desain Fitur Aplikasi Dapodik
Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah (Dapodikdasmen) sebagai suatu sistem pendataan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar (Dikdas), dan Pendidikan Menengah (Dikmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah berjalan selama delapan tahun. Seiring dengan perjalanan waktu, Dapodikdasmen terus berbenah untuk meningkatkan kualitas data, sehingga dengan satu data yang berkualitas dapat digunakan untuk berbagai kebijakan seperti menentukan jumlah alokasi dana bantuan, kuota tunjangan bagi guru, dan bantuan untuk fasilitas sekolah yang kualitasnya belum baik. Dapodikdasmen juga digunakan sebagai media untuk verifikasi dan validasi data Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang berkaitan dengan satuan pendidikan, Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang berkaitan dengan guru, dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang berkaitan dengan siswa. Selain itu dipergunakan juga sebagai alat untuk memonitor kebijakan yang dilakukan oleh pihak Kemendikbudristek, serta untuk mengurangi risiko penyimpangan dari pihak sekolah.
LPMP Provinsi DKI Jakarta sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemendikbudristek memiliki salah satu tugas dan fungsi dalam pengawasan dan peningkatan kualitas data di Provinsi DKI Jakarta. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, LPMP Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai hal yaitu: mengkoordinir manajemen pengguna Dapodik, mengawasi dan meningkatkan kualitas Dapodik melalui mekanisme validasi secara aktif.
Berangkat dari hal-hal tersebut, pada tanggal 8 Maret 2022 LPMP Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan Rapat Pengembangan Desain Fitur Aplikasi Dapodik secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Peserta pada kegiatan ini merupakan perwakilan dari Pusdatikomdik Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Staf Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Sudin Pendidikan Wilayah I dan II Kota Administrasi se-DKI Jakarta, dan beberapa satuan pendidikan pada semua jenjang di Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, hadir juga perwakilan peserta dari internal LPMP Provinsi DKI Jakarta.
Pada Pembukaan Kegiatan, Kepala LPMP Provinsi DKI Jakarta yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Koordinator Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Mutu, Pelayanan Publik dan Publikasi LPMP Provinsi DKI Jakarta (Uswatun Hasanah, S.E, M.Ak), menyampaikan pentingnya data Dapodik yang sangat komprehensif. Visi Dapodik menjadi sumber data tunggal sehingga penggunaannya tidak hanya di Lingkungan Kemendikbudristek, tapi dapat digunakan pada lintas Kementerian/Lembaga. Beliau juga menghimbau semua pihak yang hadir untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengawal Dapodik menjadi data yang valid dan berkualitas.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini salah satu dari Tim Dapodik Setditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen (Alfi Falakh Apristi, A.Md) yang memberikan penjelasan yang lengkap tentang kebijakan pendataan, serta Sosialisasi aplikasi dapodik versi 2022d. Pada penjelasan tentang kebijakan pendataan Dapodik, narasumber memaparkan terkait manfaat Dapodik untuk berbagai Kebijakan di Kemendikbudristek; proses verval dan cara menilai kualitas Dapodik; serta peranan Pusat, Dinas Pendidikan, LPMP dan satuan Pendidikan dalam Dapodik. Dalam sosialisasi aplikasi Dapodik versi 2022d, Pak Alfi memaparkan secara rinci aplikasi tersebut, membuka diskusi dengan para peserta, serta menerima saran, dan masukan terkait penggunaan aplikasi Dapodik versi 2022.d agar fitur aplikasi serta pendataan Dapodik lebih tepat sasaran, tepat guna, serta user friendly buat para penggunanya.
Stakeholder yang hadir pada kegiatan ini diharapkan mendapatkan tambahan ilmu, wawasan, dan pemahaman yang baik dalam melaksanakan tugas serta fungsinya dalam mengawal pendataan Dapodik pada instansi/lembaga masing-masing. Pengawalan data Dapodik menjadi kewajiban semua pihak untuk saling bersinergi serta berkolaborasi menjadikan data Dapodik yang valid dan berkualitas, sehingga data Dapodik dapat menjadi acuan dalam menentukan kebijakan di Lingkungan Kemendikbudristek. Semangat para pejuang data, Salam Satu Data! (Nurfa).