Artikel

Pengawas Sekolah sebagai Coach (Inspirasi Pertanyaan)
Rahmah Kurniawaty, S. Kom., S.S., M.T (Widyaprada BPMP Provinsi DKI Jakarta)

Pendahuluan

Pengawas sekolah memiliki peran kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan, karena mereka yang bertugas memastikan bahwa sekolah beroperasi secara efisien dan siswa menerima pendidikan berkualitas. Pengawas sekolah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sekolah dan semua anggota stafnya mematuhi kebijakan pendidikan yang berlaku, termasuk kurikulum, pedoman pengajaran, dan peraturan sekolah.  Pengawas memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum, termasuk memeriksa apakah materi pelajaran diajarkan secara efektif, metode pengajaran sesuai, dan siswa menerima pemahaman yang baik.

Secara keseluruhan, peran pengawas sekolah sangat penting dalam memastikan bahwa sekolah berfungsi dengan baik dan siswa menerima pendidikan berkualitas. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memantau, mendukung, dan memfasilitasi berbagai aspek pendidikan di sekolah binaannya, yang berkontribusi langsung pada peningkatan mutu pendidikan dan pencapaian siswa.

Konsep Coaching dan Pentingnya Dalam Konteks Pengawasan Sekolah

Coaching adalah suatu proses yang melibatkan hubungan kolaboratif antara seorang coach (pelatih) dan seorang coachee (seseorang yang sedang mendapat bimbingan) dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja, pengembangan pribadi, atau pencapaian tujuan tertentu. Dalam konteks pengawasan sekolah, coaching mengacu pada bimbingan yang diberikan oleh seorang pengawas sekolah kepada kepala sekolah, guru atau staf sekolah untuk meningkatkan praktik pengajaran, pengembangan profesional, atau pencapaian tujuan pendidikan.

  • Hubungan yang Kolaboratif

Coaching melibatkan hubungan yang saling percaya antara coach dan coachee. Ini menciptakan lingkungan di mana coachee merasa nyaman berbagi pengalaman, tantangan, dan aspirasi mereka.  Hubungan yang dibangun atas dasar saling pengertian, empati, keterbukaan, dan tujuan bersama memungkinkan kepala sekolah untuk tumbuh dan berkembang   yang lebih efektif. Melalui coaching, kepala sekolah merasa didukung, dipandu, dan diberdayakan untuk mencapai potensinya dalam dunia pendidikan

  • Pendekatan Berorientasi pada Pertanyaan

Coach menggunakan pertanyaan sebagai alat untuk membantu coachee merenung, merumuskan solusi, dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah atau tujuan mereka.

  • Fokus pada Pengembangan Pribadi

Coaching tidak hanya tentang peningkatan kinerja, tetapi juga pengembangan pribadi. Coach membantu coachee mengenali potensi mereka, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, dan merencanakan langkah-langkah untuk pertumbuhan dan perkembangan.

  • Proses yang Terstruktur

Coaching melibatkan proses yang terstruktur, termasuk pembuatan tujuan yang spesifik, observasi, umpan balik, pembuatan rencana tindak lanjut, dan evaluasi kemajuan.

  • Pengembangan Keterampilan

Coaching dalam pengawasan sekolah seringkali bertujuan untuk mengembangkan keterampilan pengajaran dan pemahaman tentang praktik-praktik terbaik dalam pendidikan.

 

Contoh Penggunaan Pertanyaan oleh Pengawas Sekolah (Coach)

Seorang pengawas sekolah yang berperan sebagai coach untuk membantu seorang kepala sekolah (coachee) dalam mengembangkan kepemimpinan dan meningkatkan kinerja sekolah.

Coachee (Kepala Sekolah): Ibu Siti adalah seorang kepala sekolah yang baru saja ditunjuk untuk memimpin sebuah sekolah dasar. Dia memiliki tujuan untuk mengembangkan sekolahnya menjadi lebih efektif dan inklusif.

Pengawas Sekolah (Coach): Pak Ali adalah seorang pengawas sekolah yang berpengalaman. Dia bertugas untuk memberikan bimbingan kepada kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka.

  1. Pertanyaan Pemahaman
  • Coach:”Bu Siti, bagaimana Anda mendefinisikan sekolah yang efektif dan inklusif? Apa visi dan misi sekolah Anda?”
  1. Pertanyaan Refleksi
  • Coach:”Apa yang telah Anda pelajari sejauh ini sebagai kepala sekolah baru di sekolah ini? Apakah ada aspek tertentu yang perlu Anda refleksikan?”
  1. Pertanyaan Penetapan Tujuan
  • Coach:”Apa tujuan utama Anda sebagai kepala sekolah dalam satu tahun ke depan? Bagaimana Anda melihat perubahan yang ingin Anda lakukan di sekolah ini?”
  1. Pertanyaan Perencanaan Tindakan
  • Coach:”Apa langkah-langkah konkret yang akan Anda ambil untuk mewujudkan visi Anda dan mencapai tujuan Anda sebagai kepala sekolah?”
  1. Pertanyaan Evaluasi Kemajuan
  • Coach:”Bagaimana Anda akan mengukur kemajuan dan pencapaian Anda dalam mencapai tujuan kepemimpinan Anda? Apa indikator keberhasilan yang akan Anda gunakan?”
  1. Pertanyaan Pemecahan Masalah
  • Coach: “Jika Anda menghadapi hambatan atau resistensi dari staf sekolah atau orang tua, bagaimana kita bisa mengatasi masalah tersebut bersama?”
  1. Pertanyaan Peningkatan Kepemimpinan
  • Coach: “Apa keterampilan kepemimpinan tertentu yang ingin Anda kembangkan untuk menjadi kepala sekolah yang lebih efektif?”
  1. Pertanyaan Dukungan
  • Coach: “Apakah ada dukungan yang Anda butuhkan dari tim pengawasan sekolah atau sumber daya eksternal untuk mencapai tujuan kepemimpinan Anda?”
  1. Pertanyaan Rencana Tindak Lanjut
  • Coach: “Kapan kita akan melakukan pertemuan berikutnya untuk mengevaluasi kemajuan Anda dalam mencapai tujuan kepemimpinan Anda dan memperbarui rencana tindak lanjut?”

Dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan ini, pengawas sekolah sebagai coach dapat membantu kepala sekolah untuk merenung, merumuskan visi dan tujuan yang jelas, mengidentifikasi langkah-langkah tindakan, dan memonitor kemajuan mereka dalam memimpin sekolah menuju visi dan tujuan yang diinginkan. Pendekatan coaching ini juga memungkinkan kepala sekolah untuk merasa didukung dalam menghadapi tantangan kepemimpinan dan pengembangan sekolah yang lebih baik.

#sericoaching

#pengawassekolah

#pengawas

 

Bagikan ..

Noor Fatimah

Bagikan ..