Tim OSN SMP DKI Jakarta Kembali Meraih Prestasi Gemilang
Latipahanum -
Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP adalah salah satu bentuk kegiatan yang digagas oleh Direktorat Pembinaan SMP untuk memberikan penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. OSN ini bertujuan untuk memotivasi dan menumbuhkembangkan atmosfir cinta pelajaran sains dan kompetisi dari tingkat Sekolah, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Olimpiade ini fokus pada 3 (tiga) bidang yaitu Matematika, IPA dan IPS. OSN SMP juga mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk memberikan ruang belajar, memfasilitasi dan menstimulus para siswa dan guru yang berprestasi dan memiliki bakat minat pada sains agar dapat meningkatkan kemampuan akademisnya. Kegiatan ini melibatkan stakeholder mulai dari sekolah, Suku Dinas Pendidikan Wilayah, Dinas pendidikan Provinsi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
Sebagai perpanjangan tangan pusat di daerah, LPMP DKI Jakarta mempunyai peran mengawal dan memastikan keterlaksanaan OSN mulai dari Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi sesuai dengan juknis yang dikeluarkan oleh direktorat PSMP serta memberikan pembekalan dan pendampingan siswa yang akan berlaga ditingkat Nasional.
Rangkaian seleksi OSN di provinsi DKI Jakarta dimulai dari seleksi OSN Tingkat Kabupaten/kota. Seleksi dilaksanakan pada tanggal 16 maret 2019 pada 10 titik lokasi dan diikuti oleh 11 Wilayah dengan jumlah peserta 2096 siswa. Pemenang OSN tingkat kabupaten/kota sejumlah 53 siswa SMP mengikuti pembekalan selama 15 hari untuk selanjutnya mengikuti seleksi OSN Tingkat Provinsi yang dilaksanakan pada 13 April 2019 di SMPN 115 Jakarta Selatan.
Bersama dengan Dinas Pendidikan, MGMP Mata pelajaran Sains Provinsi DKI Jakarta dan perguruan tinggi, LPMP DKI Jakarta melaksanakan pembekalan melalui kegiatan ”Training Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Tahun 2019”. Kegiatan ini diikuti oleh 19 siswa yang merupakan pemenang OSN tingkat provinsi dengan rincian 8 siswa mata pelajaran matematika, 7 siswa mata pelajaran IPA dan 4 siswa mata pelajaran IPS. Training dilaksanakan selama 5(lima) hari dengan pola 32 JP @ 60 menit dengan mendatangkan narasumber dari MGMP Sains Provinsi DKI Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, SMPK Penabur dan Bimbingan Belajar Proses yang khusus menangani siswa-siswa menuju olimpiade nasional maupun internasional. Pembekalan masih dilanjutkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dalam 2 tahap. Tahap 1 selama 13 hari dan tahap ke 2 dilaksanakan secara intensif (peserta menginap) selama 10 hari. Pembekalan dilakukan baik secara teory, praktikum,problem solving dan analisis permasalah sosial.
Pada akhirnya kerja keras membuahkan hasil, Provinsi DKI Jakarta meraih juara umum Olimpiade Sains Nasional tingkat SD, SMP dan SMA yang ke 3 kalinya dengan perolehan medali emas 21, medali perak 34 dan medali perunggu 23. Sedangkan untuk jenjang SMP, Provinsi DKI Jakarta berjaya di mata pelajaran IPA yakni mendapatkan 3 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu serta mendapat prestasi dengan kategory ”best theory in science”. Untuk mata pelajaran matematika memperoleh 2 medali perak dan 3 medali perunggu dan mata pelajaran IPS memperoleh 1 medali perak dan 2 medali perunggu.
Perolehan medali OSN tahun ini kembali didominasi oleh sekolah=sekolah swasta. Hal ini tidak hanya terjadi di provinsi DKI Jakarta, namun juga terjadi di 33 provinsi lainnya. Hal ini tentunya menjadi salah satu indokator bahwa sekolah swasta dengan segala kemandiriannya mampu bersaing dengan sekolah-sekolah negeri, namun sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi sekoah-sekolah negeri untuk berbenah diri serta menyusun strategi pembinaan bagi peserta didiknya.
Bapak Drs. Sularno, MM, Kasi Peserta Didik SMP/SMA Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dalam rapat koordinasi persiapan lomba GSI tanggal 9 Juli 2019 menyampaikan, bahwa salah satu yang menjadi kendala di sekolah negeri adalah minimnya dana yang dialokasikan untuk pembinaan peserta didik dalam kegiatan kegiatan lomba/kompetesi/olimpiade bidang sains, baik ditingkat sekolah, MGMP, suku dinas pendidikan kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan Provinsi. Hal ini mendorong pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengalokasikan dana pembinaan peserta didik pada RKAS sekolah mulai tahun anggaran tahun 2020.
(Rina Harjanti – Latipa Hanum, Seksi FPMP, LPMP DKI Jakarta)
Pemenang Olimpiade Sains Nasional Mata Pelajaran IPA. Foto Dari kanan ke kiri: Pendamping LPMP, Jonathan Tjandra (medali emas +best in theory) SMPK Calvin, Drs. Maher, M.Pd (guru pendamping), Berwiyn (medali emas) SMPK Penabur 6, Michael Evans Djunaidi (medali emas) SMP IPEKA Puri, Abraham Abednego Lincoln Dwiatama Litik (medali perak) SMPK Penabur 5 dan Kevin Imanuel Hutagaol (medali perunggu)SMPK Penabur 5 dan pendamping Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Pemenang Olimpiade Sains Nasional Mata Pelajaran Matematika . Foto dari kanan ke kiri: Pendamping LPMP, Darren Darwis Tanuwijaya (medali perak) SMPK 4 Penabur, Ferdinand Antolin Tanojo(medali perunggu) SMP Citra Kasih, Madeline Yensia Ardiwinata (medali perunggu) SMPK 5 Penabur, Devryl Luvian SMPK 2 Penabur, Nelson Alonso Tsai SMPK Penabur Kelapa Gading, Drs. Maher.M.Pd (Guru Pendamping)
Pemenang Olimpiade Sains Nasional Mata Pelajaran IPS . Foto dari kanan ke kiri: Guru Pendamping IPS, I Gede Agung Sudanta (medali perak) SMP Labschool Kebayoran, Pendamping LPMP, Muhammad Irsyad Ramadhan (medali perunggu) SMPN 166, Andhika Nazran (medali perunggu) , Giovanni Elliora Gunawan SMPK 6 Penabur,Marlan Kasni, M.Pd (guru pendamping).