Niat, dibayar di muka…
Niat itu ada di awal
Kalau di akhir namanya tamat
Kalau nggak punya niat?!
Nah itu, kalau sebuah upaya tidak diiringi niat, ujung-ujungnya cita-cita sering parkir jadi wacana yang entah kapan terlaksana. Macem hari ini bayar besok gratis, tarsok tarsok aja kejadiannya. Coba deh, tengok lagi rencana-rencana tahun lalu yang masih standby di list kita, weww…
Niat disiplin waktu, tapi datang ke kantor masih telat melulu
Niat diet, tapi timbangan masih saja geser ke kanan
Niat rutin olah raga, tapi tiap mau mulai, hati bilang besok saja lah…
Niat mau merapikan berkas kerjaan, tapi masih mager lihat arsip bertumpukkan
Melawan musuh dalam diri sendiri itu memang nggak mudah, tapi percaya deh, hal itu tidak juga seberapa berat yang dirasa jika kita punya 2 kunci pendobrak ini,
First, niat yang jelas;
And secondly, mesti paham kenapa kita harus melakukan yang diniatkan itu.
Penjelasannya begini, niat yang absurd sudah pasti tidak menuntun kita pada langkah dan cara yang pas menggapai tujuan yang ingin kita capai. Lah wong kita aja ngerjainnya mau-mau nggak, nggak niat-niat banget, mana ada inspirasi yang datang menghampiri. Lalu, ketika kita sendiri tidak memahami mengapa kita mesti mencapai tujuan yang diniatkan, efeknya kita kehilangan kekuatan untuk mengajak diri beraksi dengan segala daya upaya yang kita miliki. Alhasil, jadilah semua wacana tinggal abadi sebagai wacana. Sayang kan…
Menyambut lembaran hidup Tahun 2022, alangkah baiknya jika kita menuliskan mimpi-mimpi yang ingin diraih, diiringi niat dan kesadaran diri. Punya impian itu bukan syarat hidup, tapi cukup efektif untuk memandu langkah ikhtiar kita, mau apa… mau kemana… mau hijrah yang bagaimana… et cetera. Orang bilang, itu membuat resolusi. Hati-hati, jangan sampai resolusi dari tahun ke tahun nggak pernah berganti, katanya itu yang dibilang hidup merugi.
Tips simple membuat resolusi ala Storian gunakan rumus 40-60, “Duh gile aje… baru nge-resolusi aja pakai rumus…” But don’t worry, ini cuma hitung-hitungan gancil sekadar perbandingan biar gampang bayanginnya.
Misal nih, kita punya 7 target penting yang ingin dicapai dalam tahun ini, maka setidaknya 3 dari target itu bersifat booster, menggairahkan, menyenangkan, menggoda untuk dilakukan. Artinya, bukan semacam target yang butuh effort yang berat namun itu penting untuk diwujudkan. Booster ini akan memberikan efek bahagia ketika target itu tercapai, dan menjadi rangsangan untuk kita mewujudkan target selanjutnya.
Jika resolusi kita berat semua, seringkali kita sudah sesak nafas duluan sebelum mulai. Maka, ciptakan resolusi yang serasional dan semenarik mungkin dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Mimpi-mimpi harus yang membuat hidup kita semakin hidup, bukan mimpi yang bikin kita malah keberatan impian. Of course, semua itu harus diawali dengan niat.
Harga mati, niat harus dibayar di muka ya…! (antiK/ 12 Januari 2022)