Menuju Rutinitas Tatanan Normal Baru dalam Pandemik Covid-19
dr Rita Kumalasari, SpKFR - Klinik Mitra, LPMP DKI Jakarta
Covid-19 merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang sistem pernafasan, yang disebabkan oleh virus corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Dengan penularan yang cepat, virus ini dapat menyebabkan gangguan ringan pada saluran pernafasan, infeksi berat pada paru-paru hingga kegagalan multi organ tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Virus Corona
Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Saat ini penyebaran virus corona sudah hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 1 Juni 2020 adalah 26.473 orang, angka kesembuhan 7308 orang dengan jumlah kematian sebanyak 1.613 orang. Tingkat kematian yang disebabkan oleh Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi sekitar 6,1%, dengan angka kematian tertinggi pada usia lanjut.
Penyebaran Virus Corona
Virus corona bisa menyerang siapa saja, semua orang bisa terinfeksi virus ini. Dari segala status sosial, jenis kelamin, suku maupun usia bisa terinfeksi virus corona. Akan tetapi bayi dan anak kecil, orang lanjut usia serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Penyebaran virus corona dapat melalui percikan air liur saat batuk ataupun bersin, menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi yang kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut kita; dan juga melalui cairan yang keluar dari orang yang terinfeksi walaupun ini jarang terjadi.
Gejala dan komplikasi akibat infeksi Virus Corona
Gejala infeksi virus corona atau penyakit Covid-19 sangat bervariasi, infeksi yang ringan bisa mulai pilek, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, demam dan merasa tidak enak badan. Namun penyakit Covid-19 ini pada orang-orang yang mempunyai sistem imun yang kurang dapat menimbulkan gejala yang berat bisa berupa demam yang tinggi, sesak nafas, dan gangguan organ tubuh yang lain.
Virus corona dapat menimbulkan komplikasi pneumonia, dan masalah pernapasan yang berat lainnya bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu, juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, ginjal bahkan kematian.
(sumber: Republika.co.id 1 Juni 2020)
Pencegahan penularan Covid-19
Penyakit ini lebih banyak ditularkan melalui percikan air liur yang masuk melalui mata, hidung dan mulut. Vaksin untuk pencegahan infeksi virus corona sampai saat ini masih dalam penelitian. Kita bisa melakukan beberapa cara yang untuk mengurangi resiko penularan virus ini, diantaranya:
- Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika sakit
- Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Menerapkan physical distancing dalam aktivitas sehari-hari kita
- Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor
- Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit
- Hindari menyentuh hewan atau unggas liar
- Membersihkan dan mensterilkan permukaan barang-barang di sekitar kita secara rutin
- Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu
- Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit
Apa yang harus kita persiapkan untuk menuju rutinitas “Tatanan Normal Baru”?
Seperti kita ketahui saat ini pemerintah sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghentikan penyebaran virus corona. Walaupun dengan membawa dampak yang sangat besar, namun ini sesuatu yang tidak bisa kita hindari untuk mencegah bencana yang lebih besar lagi. Berawal dari suatu bencana kesehatan yang kemudian kita ketahui mengakibatkan efek yang sungguh luar biasa di segala bidang. Kita semua harus bangkit kembali, bersama kita hadapi pandemik ini. Kita harus bersiap menjalani Tatanan Normal Baru. Mencoba berdamai dan beradaptasi dengan rutinitas baru di masa pandemik ini. Bersahabat dengan corona dalam kehidupan normal baru.
Saat ini grafik perkembangan Covid-19 di Jakarta sudah melandai, tapi bukan berarti permasalahan sudah usai, seperti yang disampaikan oleh Bapak Gubernur kita Anies Baswedan. Kita berupaya untuk tetap produktif di dalam situasi pandemik ini, dengan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan bersama.
Tips dalam mempersiapkan “Rutinitas Normal Baru”
- Menjaga sistem kekebalan tubuh kita : minum supplemen vitamin C , istirahat yang cukup, berolahraga rutin, dan hindari stress
- Selalu menggunakan masker dan membawa masker cadangan didalam tas kita
- Membawa hand sanitizer dan menggunakan saat diperlukan
- Mandi dan berganti pakaian usai bepergian
- Selalu menjaga jarak 1-2 meter dengan yang lain
- Memperbanyak tempat cuci tangan di lingkungan tempat bekerja kita
Mari kita biasakan gaya hidup baru, hasil beradaptasi dari pandemik ini. Tetap semangat menyambut rutinitas normal baru dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
(sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19)