Menguntai arti sukses dari pojok warung kopi
Suatu waktu, di ambang nol nusantara…
Sukses itu diperjuangkan, bukan rezeki turun dari kayangan
Ngopi di kota yang berlimpah kopi nikmat ini menuai sensasi tersendiri. Arabica atau Robusta sama eksotisnya. Apalagi ditemani camilan khas daerah dan teman-teman yang membuat hari cerah. Ya, warung kopi seringkali jadi tempat lahirnya berbagai inspirasi, tempat bertumbuhnya ide dan ruang untuk me-recharge energi. Hati-hati jatuh cinta sama kopi, harus sanggup menanggung pahitnya.
Membincang tentang sukses di ruang meeting dengan di warung kopi akan jauh beda kesannya. Di ruang meeting semua topik terasa berat, sedangkan di warung kopi banyak hal berat jadi hangat. It’s magic, padahal ini bukan sulap bukan sihir…
Harus mau bergerak! Begitu kira-kira aura optimis yang mesti dibangun dan dipelihara sebagai semangat diri, jika ingin sukses mewujudkan semua mimpi. Jangankan semangat yang tidak dipelihara, kekasih yang diabaikan saja, tau-tau udah jadi mantan.
Kesuksesan adalah sinergi dari tiga ramuan yakni komitmen ikhtiar yang kuat, doa yang bersungguh-sungguh, dan berkah cinta dari seluruh alam semesta. Kesuksesan yang mulia itu bukan perkara ambisi menjadi luar biasa, prestis ataupun popularitas. Namun tentang sifat bersahaja yang ingin mewujudkan diri menjadi seseorang yang hari sekarangnya lebih baik dari kemarin, agar tak menjadi golongan orang yang merugi.
Sukses bukan untuk sebuah pengakuan ataupun penghargaan. Sukses itu tugas manusia agar memberi manfaat bagi sekitarnya. Mari kita lawan rasa enggan dari berkeras upaya untuk meraih kesuksesan. Minimalnya, sukses dengan asupan lemak hari ini tak lebih banyak dari lemak hari kemarin. Salam sehat jiwa-raga!
Kobarkan aura positifmu, hidupilah hidup dengan perjuangan,
Agar tak menangis para arwah pejuang
Melihat negeri diporakporandakan
Selamat Hari Pahlawan.
(antiK/10 November 2021)