Mengenal Generasi Z dan Alpha di Belajar Bersama 16 dalam Jaringan (BBdJ)

Kegiatan Bebaring (Belajar Bersama dalam Jaringan) atau BBdJ ini  sudah mulai akrab dengan LPMP DKI Jakarta sejak Pandemi Covid-19 muncul.  Kegiatan ini  semakin rutin diadakan dalam rangka mendukung Pembelajaran Jarak Jauh yang terus diaktifkan sejak pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan untuk sementara waktu  ditiadakan.

LPMP DKI Jakarta sebagai lembaga yang memiliki sasaran kegiatan mengupayakan peningkatan penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan.  Kegiatan BBdJ  ini juga sebagai salah satu fasilitas untuk mewujudkan upaya tersebut. Sebuah pengalaman tersendiri bagi saya mengikuti kegiatan BBdJ yang sudah mulai diselenggarakan oleh LPMP DKI Jakarta sejak bulan April 2020.  Pada kegiatan ke 16 inilah saya baru bisa bergabung. Bukanlah karena materinya tidak menarik tetapi karena beberapa kesempatan terlewatkan dan sulitnya masuk untuk menjadi peserta karena banyaknya peminat.

Bisa masuk dalam kegiatan BBdJ dengan materi Mengenal Generasi Z dan Alpha adalah memperkuat pemahaman saya untuk mendidik putra di rumah yang berada pada generasi Z dan Alpha ini. Materi yang disampaikan oleh Dr. Asmangiah, M.Pd., Widyaiswara LPMP DKI Jakarta memfokuskan pada bagaimana mengembangkan soft skills pada generasi Z dan Alpha.  Beberapa hal yang bisa dicatat sebagai intisari dari materi yang disampaikan oleh nara sumber adalah:

• Generasi Z adalah generasi yang berada dan dilahirkan pada tahun 1995 hingga 2010 sedangkan generasi Alpha adalah generasi yang ada dan lahir pada tahun 2011 hingga 2020
• Generasi Z dan Generasi Alpha ini adalah mereka yang Fasih Teknologi , tech-savvy, web-savvy, app-friendly generation; Sosial, sangat intens berinteraksi melalui media sosial dengan semua kalangan; Ekspresif, cenderung toleran dengan perbedaan kultur dan sangat peduli dengan lingkungan dan Cepat berpindah dari satu pemikiran/pekerjaan ke pemikiran/pekerjaan lain (fast switcher)
• 5 faktor yang membentuk generasi Z, Alpha adalah Digital revolusi digital memengaruhi separuh kondisi dunia, terutama dalam hal komunikasi; global dalam hal musik, film, artis global. Begitu juga dengan mode, makanan, hiburan, tren sosial, dan komunikasi; Sosial generasi ini dengan mudah akan mendapatkan teman lewat media sosial; Visual YouTube sebagai hiburan, sarana informasi. Mereka menyukai konten yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, Mobilitas tinggi amat menyukai hal-hal baru pindah rumah, pekerjaan dan karier tidak monoton
• Dengan hal tersebut diatas maka cara mengembangkan softskills bagi generasi Z dan Alpha dapat dilakukan dengan cara: Latih komunikasi supaya anak suka membaca; menuliskan apa yang terfikirkan, Latih kejujuran supaya anak menepati janji, Latih interpersonal anak menempatkan dirinya dan beradaptasi dengan orang lain yang beragam, Latih motivasi dan inisiatif anak dengan berbagai kegiatan kreatifitas, Latih beradaptasi semula belajar dengan tatapmuka, menjadi PJJ, Latih keterampilan analitik biasakan anak banyak membaca dan menulis/ buku/ apa yang ia rasakan, Latih keterampilan berorganisasi Mengembangkan instrumen organisasi sekolah, Latih bersikap sopan dan beretika meletakkan nilai dan value system melebihi segalanya dalam proses belajar mengajar, Latih etos kerja Berikan tugas secara bertahap makin lama makin sulit, dan tanggungjawab secara bergiliran dan berkeadilan di sekolah dan di rumah, Latih sikap percaya diri memberi kesempatan anak bergiliran memimpin upacara, baris, dan acara lainnya.

Sangat menarik materi yang disampaikan oleh nara sumber yang dimulai dari Pukul 13.30 hingga 15.30. Singkat, padat dan jelas. Walaupun demikian kegiatan yang diselenggarakan pada hari Rabu 24 Juni 2020 selama 2 jam  ini seperti halnya kegiatan bebaring sebelumnya selalu diikuti oleh lebih dari 250 peserta yang banyak juga berasal dari luar DKI. Seperti dari Kepulauan Riau, Manokwari, Kalangsari, Tangerang dan Banten.  Sri Sulastri, M.Pd yang juga widyaiswara LPMP DKI Jakarta menjadi moderator kali ini, hampir-hampir tak dapat merangkum pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta, baik secara tertulis di chat ataupun yang diberikan waktu untuk langsung bertanya kepada nara sumber.Waktu berjalan begitu cepat dan Alhamdulillah semua pertanyaanpun bisa dijawab nara sumber dengan memuaskan peserta.

BBdJ LPMP DKI Jakarta dengan materi yang selalu menarik minat banyak peserta. Semoga ada BBdJ tahap berikutnya dengan materi yang up to date, menarik dan dibutuhkan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. (DSL)