kegiatanPemetaan Mutu, Supervisi Satuan Pendidikan dan Pengembangan Model Penjaminan Mutu Pendidikan

LPMP DKI Menjadi Primadona dalam Kegiatan Penyegaran Fasilitator Nasional Sistem Penjaminan Mutu Internal Tahun 2019

Heni Mulyani, M.Si. -

Sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementrian Pendidikan dan kebudayaan menerapkan penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan.

Upaya peningkatan mutu sekolah secara utuh dibutuhkan pendekatan yang melibatkan seluruh komponen pendidikan (whole school approach) untuk bersama-sama memiliki budaya mutu. Sistem yang berjalan di dalam satuan pendidikan penjaminan mutu tersebut disebut Sistem Penjaminan Mutu Internal atau SPMI.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud menyelenggarakan kegiatan Penyegaran Fasilitator Nasional SPMI untuk mengembangkan Sekolah Model Tahun 2019 pada tanggal 14 s.d. 17 Mei 2019 di Hotel Novotel Tangerang Jl Jenderal Sudirman No.1 Kota Tangerang, Banten. Kegiatan penyegaran Fasilitator Nasional SPMI untuk pengembangan Sekolah Model tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman SNP dan penjaminan mutu pendidikan, mampu menyakinkan sekolah agar komiten menjalankan penjaminan mutu dan mampu memfasilitasi sekolah saat menerapkan tahapan penjaminan mutu pendidikan.

Narasumber dalam kegiatan tersebut terdiri dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Teknis, Tim Satgas Penjaminan Mutu Pendidikan, Tim Satgas Gerakan Literasi, Tim Satgas PPK dan Tim Satgas Kurikulum 2013. Adapun peserta kegiatan dihadiri oleh 136 orang terdiri dari Fasnas SPMI LPMP dari 34 provinsi di Indonesia, masing-masing LPMP terdiri dari 4 orang fasnas.

Kegiatan Penyegaran dibuka oleh Bapak Drs. Aliyas MPd, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Dirjen Dikdasmen Kemdikbud. Pada kegiatan pembukaan tersebut peserta dari LPMP DKI Jakarta mendapat kesempatan untuk menjadi dirigen pada saat menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan menjadi petugas pembaca doa. Setelah pembukaan, pada hari pertama diisi dengan sesi Evaluasi Pelaksanaan SPMI tahun 2016-2018 dan paparan tentang program kerja sekolah binaan serta penguatan pendampingan sekolah binaan melalui supervisi mutu yang disampaikan oleh Satgas PMP.

Narasumber dari 4 sekolah model DKI Jakarta

Karna, M.Pd. (SDN Klender 01 Jakarta Timur)
Drs. Budiyana (SMPN 58 Jakarta)

Agnes Sukasni, M.Pd. (SMAN 20 Jakarta)

Dra. Ninik Muryani (SMKN 23 Jakarta)

Selanjutnya pada hari kedua ada sesi yang sangat menarik bagi peserta penyegaran yakni paparan dan  diskusi interaktif tentang proses implementasi SPMI di sekolah. Dalam sesi ini, LPMP DKI Jakarta mendapat kehormatan untuk menghadirkan 4 kepala sekolah dari sekolah model yang telah dibina oleh LPMP DKI Jakarta. Keempat kepala sekolah tersebut adalah  Bapak Karna, M.Pd. dari SDN Klender 01 Jakarta Timur, Bapak Drs. Budiyana dari SMPN 58 Jakarta, Ibu Dra. Ninik  Muryani dari SMKN 23 Jakarta dan Ibu Agnes Sukasni, M.Pd. dari SMAN 20 Jakarta. Keempat kepala sekolah tersebut memaparkan dengan sangat baik pengalamannya dalam menjalankan SPMI dengan pendampingan yang diberikan oleh LPMP DKI Jakarta. Beberapa testimoni yang disampaikan terhadap pemaparan mereka sangat memuaskan. Ibu Ranny salah satu satgas PMP dalam testimoninya menyampaikan bahwa dari paparan yang telah disampaikan oleh sekolah model menunjukkan bahwa penerapan SPMI di DKI Jakarta menunjukkan progres yang sangat baik dan sekolah-sekolah tersebut telah menerapkan SPMI dengan baik. Bu Ranny juga menyampaikan apresiasi untuk LPMP DKI Jakarta yang telah melakukan berbagai macam kerjasama dengan berbagai pihak untuk menjalankan SPMI di DKI Jakarta. Selain testimoni dari satgas PMP, beberapa peserta kegiatanpun memberikan testimoni yang sangat baik seperti Bapak Amiriyanto dari Kalimantan Barat, Bapak Sarjana dari LPMP Sulawesi Barat, Ibu Yuni dari LPMP Banten, Bapak Wirman Kasmayadi dari LPMP NTB dan Bapak Yandri Snae dari LPMP NTT,  menyampaikan bahwa paparan yang disampaikan kepala sekolah sangat bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi penerapan SPMI di wilayah lain. Pemberi testimoni juga menyampaikan apresiasi terhadap kegigihan para pendamping sekolah model dari LPMP DKI Jakarta yang telah mendorong sekolah model meraih pencapaian-pencapaian yang luar biasa dari sebelumnya. Mereka berharap dapat meniru langkah dan semangat yang telah dilakukan oleh para pendamping sekolah model dari LPMP DKI Jakarta.

Masih pada hari kedua setelah paparan dari 4 sekolah model SPMI, berikutnya kelas dibagi menjadi dua yakni kelas A dan kelas B, peserta dari LPMP DKI Jakarta berada di kelas B. Pada sesi paparan dan diskusi interaktif tentang pengalaman Fasda dalam melakukan pendampingan SPMI, LPMP DKI Jakarta kembali menjadi focus of interest, karena di kelas B hanya 3 LPMP yang mendapat kesempatan untuk memaparkan  pengalaman pendampingannya. Peserta dari LPMP DKI Jakarta mendapat giliran ketiga setelah LPMP Papua Barat dan Maluku Utara. Tim Fasnas LPMP DKI Jakarta yang terdiri Ati Rosidah, Hendarmoko, Sri Sulastri dan Heni Mulyani  menyampaikan paparan mulai dari program evaluasi pendampingan SPMI di LPMP DKI Jakarta, Sasaran sekolah model, Grand desain program pendampingan SPMI 2017 – 2020, masalah dan solusi pndampingan SPMI serta inovasi pendampingan SPMI.

Menurut peserta dari LPMP wilayah lain yang paling menarik dan inspiratif dari paparan LPMP  DKI Jakarta adalah tentang Grand desain pendampingan SPMI dan inovasi pendampingan yang dilakukan oleh LPMP DKI Jakarta. LPMP DKI Jakarta memiliki rancangan focus pendampingan dari tahun ketahun-tahun secara bertahap mulai dari pengenalan SPMI pada tahun pertama, selanjutnya implementasi SPMI, tahun selanjutnya Pemantapan SPMI dan tahun berikutnya pengembangan SPMI.  Adapun inovasi yang telah dan akan dilakukan LPMP DKI Jakarta dalam pendampingan SPMI adalah 1) TPMPD menjadi pendamping di sekolah model, 2) Rapor mutu menjadi dasar penyusunan E-RKAS, 3) Rekomendasi Kegiatan SPMI  sudah ada pilihannya dalam E-RKAS, 4) Standardisasi program pemenuhan mutu dengan modul, dan 5) pengembangan aplikasi pelaksanaan SPMI. Setelah tim fasnas LPMP DKI Jakarta selesai memaparkan presentasi, banyak peserta dari wilayah provinsi  lain yang meminta copy tayangan paparan dari LPMP DKI Jakarta. Kami bersyukur paparan dari LPMP DKI Jakarta baik dari tim sekolah model maupun tim fasnas dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi peserta fasnas dari wilayah lain untuk terus berjuang pantang menyerah melakukan kreasi dan inovasi dalam penjaminan mutu di daerah masing-masing.

TESTIMONI

Ibu Ranny (Satgas PMP)

Bapak Amiriyanto (WI LPMP Kalimatan Barat)

Bagikan ..

Eyoni Maisa

Bagikan ..