Kiat Parafrase Naskah Jurnal
Dini Agustina, S. Ikom., M. I. Kom
Pentingnya penggunaan parafrase dalam naskah jurnal adalah kunci untuk menghindari tingkat kesamaan yang tinggi ketika naskah tersebut diperiksa menggunakan alat deteksi plagiarisme seperti Turnitin. Parafrase adalah suatu teknik dalam penulisan yang melibatkan penyajian kembali ide atau informasi dari sumber asli dengan menggunakan kata-kata dan struktur kalimat yang berbeda. Teknik ini sangat bermanfaat dalam menghindari dugaan plagiarisme karena menciptakan perbedaan yang signifikan antara naskah asli dan tulisan yang dihasilkan.
Pentingnya penggunaan parafrase dalam naskah jurnal mencakup beberapa aspek penting:
Memahami Materi dengan Mendalam: Sebelum dapat melakukan parafrase dengan baik, penulis harus benar-benar memahami materi yang akan diuraikan kembali. Hal ini mendorong penulis untuk mengolah informasi secara lebih mendalam, sehingga pengetahuan tentang topik menjadi lebih baik yang akan tercermin dalam cara penulis menyajikan ide dengan sudut pandang yang lebih bervariasi.
Menghindari Duplikasi Kata-kata dan Kalimat: Salah satu faktor yang sering dianggap plagiarisme adalah penggunaan kata-kata atau kalimat yang sama persis dengan sumber asli. Dengan melakukan parafrase, penulis menghindari pengulangan kata-kata dan kalimat yang dapat memicu peringatan plagiarisme di Turnitin.
Mengutamakan Originalitas: Parafrase membantu penulis untuk mengembangkan pemikiran dan pandangan pribadi mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Dengan merumuskan ulang ide-ide tersebut, penulis secara otomatis menciptakan tulisan yang lebih orisinal dan mencegah kesan bahwa mereka hanya menyalin informasi.
Mengasah Keterampilan Penulisan: Proses melakukan parafrase adalah latihan yang sangat baik untuk meningkatkan keterampilan penulisan. Penulis harus mencari cara yang efektif dan berbeda untuk menyampaikan informasi yang sama. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan penulis dalam memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kalimat yang efisien.
Meminimalkan Kesalahan: Dalam proses melakukan parafrase, penulis secara alami akan berfokus pada aspek-aspek tertentu dari materi yang mereka sampaikan kembali. Ini dapat membantu mengurangi risiko mengambil kesalahan yang mungkin terdapat dalam sumber asli. Namun perlu diingat, meskipun parafrase adalah alat yang berguna untuk menghindari plagiarisme, hal ini tidak berarti bahwa semua bagian naskah harus berupa parafrase. Kutipan langsung juga masih dibutuhkan, terutama ketika ingin mengacu pada definisi khusus, hasil penelitian, atau kutipan langsung dari sumber yang relevan. Kunci utamanya adalah mencapai keseimbangan antara informasi yang diambil dari sumber lain dan ekspresi orisinal penulis, serta memberikan atribusi yang tepat untuk semua sumber yang digunakan.
Parafrase naskah jurnal dengan baik dan efektif adalah keterampilan yang penting untuk menghindari tingkat kesamaan yang tinggi pada perangkat deteksi plagiarisme seperti Turnitin.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda melakukan parafrase dengan baik:
Pahami Materi dengan Mendalam: Sebelum memulai proses parafrase, pastikan penulis benar-benar memahami konten naskah jurnal. Ini akan membantu penulis menyampaikan kembali informasi dengan cara yang lebih bervariasi dan memahami nuansa yang mendasarinya.
Ubah Struktur Kalimat: Salah satu cara utama untuk melakukan parafrase adalah dengan mengubah struktur kalimat. Ubah urutan kata-kata, perubahan dari bentuk aktif ke pasif (atau sebaliknya), dan variasikan panjang kalimat. Ini akan membantu menciptakan perbedaan yang signifikan dari naskah asli.
Gunakan Sinonim: Gantilah kata-kata dalam naskah asli dengan sinonim yang tepat. Ini akan membantu menghindari penggunaan kata-kata yang sama persis dengan sumber asli.
Ungkapkan Ulang dengan Gaya Bahasa yang Berbeda: Cobalah untuk menyajikan ide dengan gaya bahasa yang berbeda. Jika naskah asli menggunakan ungkapan formal, Anda dapat mencoba untuk menyampaikan ulang dengan gaya yang lebih santai atau sebaliknya. Ini akan membantu menciptakan variasi dalam ekspresi.
Fokus pada Konsep: Alih-alih menggantikan kata demi kata, fokus pada pemahaman konsep di balik informasi yang ingin Anda sampaikan. Kemudian, sampaikan konsep tersebut dengan kata-kata Anda sendiri.
Kutipan Langsung Hanya untuk Informasi Khusus: Jika ada informasi yang sangat spesifik atau definisi yang sulit diubah, lebih baik menggunakannya sebagai kutipan langsung dan memberikan atribusi yang tepat.
Tulis Terlebih Dahulu Kemudian Parafrase: Cobalah untuk menulis informasi yang ingin disampaikan dengan kata-kata sendiri tanpa melihat naskah asli. Setelah menulis, bandingkan apa yang ditulis dengan naskah asli dan lakukan perubahan untuk menghindari kesamaan yang signifikan.
Jangan Hanya Ganti Kata-kata: Parafrase bukan hanya tentang mengganti kata-kata dengan sinonim. Pastikan penulis memahami konteks kalimat dan mengubah strukturnya secara substansial.
Menggunakan aplikasi online untuk parafrase naskah: Saat ini telah hadir banyak website dan aplikasi online untuk melakukan parafrase naskah. Beberapa dapat digunakan secara gratis melalui internet. Beberapa website untuk parafrase jurnal diantaranya adalah Paraphrasing-tool.com, Goparaphrase.com, Paraphrase.online, Seomagnifier.com/online-paraphrasing-tool, Yourparaphrase.com, Seotoolscenter.com/article-rewriter-tool, Plagiarisma.net/spinner.php, Seowagon.com/article-rewriter, Articlerewritetool.com, Smallceotoolz.com/online-article-rewriter, Paraphrasing-tool.com, Free-article-spinner.com. Meskipun ada alat online yang dapat membantu menggantikan kata-kata, jangan hanya mengandalkan alat ini. Pastikan penulis memahami perubahan yang dilakukan dan memeriksa naskah kembali.
Cek dan Revisi: Setelah penulis melakukan parafrase, pastikan untuk membaca kembali tulisan dan memeriksa apakah penulis berhasil menciptakan perbedaan yang signifikan dari naskah asli. Revisi naskah jika diperlukan.
Ingatlah bahwa tujuan utama parafrase adalah menciptakan tulisan yang orisinal dengan pemahaman yang mendalam atas materi. Hal ini akan membantu penulis menghindari masalah plagiarisme dan menciptakan konten yang bernilai dalam naskah jurnal.