Kegiatan Pelatihan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS)
Angkatan 1 (Penguatan Pendidikan Karakter)
Kegiatan Pelatihan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) hari pertama tanggal 7 Agustus 2017 dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan dalam sambutannya tentang pentingnya penguatan pendidikan karakter. Hanya dengan karakter yang kuat dan kompetensi yang tinggilah jati diri bangsa menjadi kokoh, kolabarasi dan daya saing bangsa meningkat sehingga mampu menjawab berbagai tantangan era abad 21. Untuk itu pendidikan nasional harus berfokus pada penguatan karakter disamping pembetukan kompetensi.
Penguatan karakter bangsa menjadi salah satu butir Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah karsa (estetik), olah pikir (literasi) dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), yang kemudian disebut Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Dengan menerapkan PPK diharapkan akan mengembangkan platforma pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter sebagai jiwa atau generator utama penyelenggaraan pendidikan dengan memperhatikan kondisi keberagaman satuan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Mengembalikan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi pendidikan serta merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan (kepala sekolah, guru, pengawas dan komite sekolah) untuk mendukung perluasan implementasi pendidikan karakter. Modifikasi intrakurikuler agar lebih memiliki muatan pendidikan karakter. Kemudian ditambahkan kegiatan dalam kokurikuler dan ekstrakurikuler. Integrasi ketiganya diharapkan dapat menumbuhkan budi pekerti dan menguatkan karakter positif anak didik.
Pengembangan nilai-nilai karakter dan optimalisasi pengembangan potensi peserta didik secara harmonis melalui keseimbangan filosofi pendidikan karakter Ki Hajar Dewantara, olah hati (etik), olah karsa (estetik), olah pikir (literasi) dan olah raga (kinestetik) diharapkan akan menghasilkan generasi emas Indonesia yang religius, nasionalis, berintegritas, mandiri dan bergotong royong sesuai dengan tujuan pendidikan nasional berdasarkan pasal 3 UU no. 20 Sisdiknas tahun 2003.
Semoga PPK dapat menumbuhkan semangat belajar dan mengoptimalkan potensi peserta didik sehingga menjadi warga negara yang memiliki karakter kuat, mencintai bangsanya dan mampu menjawab tantangan era global serta mampu menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan keterampilan abad 21.