Jika kamu yang terpilih…
Petikan cerita di keluarga, tempat bekerja, dan negara.
keluarga ataukah saudaramu didera duka.
Mungkin kehilangan harta, atau mungkin berpulangnya yang tercinta.
Saat kamu sedang menuai nikmat bahagia, tak kurang sesuatu pun yang kamu punya.
Ladangmu tempat bekerja sedang diuji performa.
Mungkin perlu asupan karya-karya luar biasa, atau mungkin butuh dorongan semangat kinerja
Sementara kamu juga jadi bagiannya.
Negeri tempat kelahiranmu sedang tertimpa bencana.
Diterpa bencana alam ataupun wabah yang merajalela.
Dimana kamu tinggal di tanah alamnya.
Mungkin ketiganya hanyalah segelintir contoh realita, yang pernah dihadapi oleh siapapun juga. Datang tak tentu mengetuk pintu, hadirnya bisa sewaktu-waktu. Jika kamu yang terpilih dimampukan untuk menjadi bagian penyembuh itu, relakah kamu memberikan segenap jiwa ragamu?
Hakikat Berkorban
Hidup itu perjuangan, dimana dalam perjuangan diperlukan pengorbanan. Ini bukan semata-mata sebuah slogan, namun jika dihayati akan sampai pada sebuah kesadaran, bahwa setiap diri itu menanggung kewajiban untuk mendermakan kemampuannya bagi yang lainnya. Ada bagian milik orang lain dari apa yang kita miliki. Mungkin itulah salah satu pelajaran tentang merelakan yakni memberi dengan penuh keikhlasan. Begitulah hakikat mulianya pengorbanan.
Jika kita terpilih alam untuk menjadi pemberi, ikhlaslah untuk tidak selalu menerima
Jika kita terpilih alam untuk menjadi suri tauladan, berendah hatilah untuk memberi panutan
Jika kita terpilih alam sebagai pembawa perubahan, bersabarlah untuk membuat kemajuan
Jika kita terpilih alam sebagai sosok yang berwawasan, sebarlah pengetahuan demi kemaslahatan
Semoga kita menjadi pribadi yang menyemai benih-benih ketulusan dalam perjuangan, bukan cuma hidup demi diri sendiri, tapi juga untuk kebaikan yang lainnya.
ak/28 Juli 2021