Artikel

Implementasi Kelas Inspirasi pada Pembelajaran Virtual Home Learning
Suprapto, Guru SDN Wijaya Kusuma 05

Seiring belum adanya kepastian berakhirnaya kegiatan Work From Home (WFH) akibat pandemi Covid-19 di DKI Jakarta, tentunya berdampak dengan kegatan home learning yang dilakukan guru dan siswa. Semakin panjang masa home learning tentunya berdampak memunculnya rasa bosan dan jenuh pada diri siswa ketika belajar di rumah. Hal ini tentunya perlu adanya inovasi dari guru dalam mengemas kegiatam home learning agar lebih menarik dan menyenangkan sehingga siswa termotivasi untuk mengkuti pembelajaran. Tugas seorang guru sekarang ini tidaklah mudah karena mempunyai tanggung jawab moral mengajar dan mendidik anak-anak bangsa agar terus berkembang di tengah-tengah keterbatasan karena pandemi Corona.

Salah satu alternatif kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru pada pembelajaran home learning adalah mengimplementasikan kelas inspirasi. Kelas inspirasi merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan menyajikan pembelajaran yang menghadirkan profesional untuk menjadi narasumber di kelas dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi para siswa dengan cara berbagi cerita tentang profesi dan tugas yang di embannya. Dengan kehadirannya tersebut diharapkan dapat menjadi penginspirasi yang dapat memberikan stimulus motivasi siswa untuk memiliki cita-cita lebih tinggi dan menanamkan kepada diri siswa untuk selalu belajar dalam kondisi apapun untuk meraih cita-citanya tersebut. Kelas inspirasi juga bisa menghadirkan para orang tua siswa yang mempunyai keahlian khusus atau profesional yang peduli akan kemajuan pendidikan di sekolah. Namun yang perlu diperhatikan terkait narasumber pada kelas inspirasi bahwa hal tersebut dilakukan secara sukarela, bebas kepentingan apapun, tanpa bayar dan bersifat sosial untuk kemajuan pendidikan sekolah.

Kelas inspirasi dapat membangun imajinasi siswa tentang profesi dan karir di masa depan. Hal ini tentunya memotivasi siswa untuk memiliki tekad yang kuat dan percaya diri untuk selalu berjuang dalam meraih cita-citanya. Untuk mendukung terwujudnya kelas inspirasi perlu peran dari orang tua murid. Hal tersebut sangat penting karena perlu kesadaran dari semua orang tua murid akan kebutuhan pendidikan putra-putrinya dalam meraih cita-citanya. Kolaborasi ini perlu dibangun agar muncul persepsi yang sama dalam mengembangkan pembelajaran siswa di lingkungan sekolah ataupun di rumah dengan aman, nyaman dan menyenangkan.

Banyak manfaat yang didapat dengan adanya kelas inspirasi, antara lain memberikan kesempatan yang luas serta inspirasi bagi seluruh siswa untuk memilih profesi sesuai cita-cita dengan setingigi-tingginya yang diinginkan dimasa mendatang. Hal tersebut tentunya memberikan motivasi bagi siswa untuk menanamkan nilai kejujuran, kerja keras, pantang menyerah serta kemandirian dalam mewujudkan dan meraih cita-citanya.

Dengan ulasan di atas, saya sebagai guru kelas VB yang bertugas di SDN Wijaya Kusuma 05 selama kegiatan Work From Home (WFH) berupaya mengemas pembelajaran agar lebih menarik pada kegiatan home learning, salah satu caranya dengan membuat kelas inspirasi. Hal tersebut berawal dari Bapak Subekhi, S. Pd. selaku kepala SDN Wijaya Kusuma 05 melalui WhatsApp menanyakan kesiapan kelas VB jika menghadirkan narasumber dari luar yaitu dr. Ninin Anggraeni yang merupakan salah satu dokter yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan. Untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut, tentunya saya perlu berkoordinasi dan mengkomunikasikannya dengan orang tua siswa. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kelancaran acara dan kesiapan fasilitas yang dimiliki seluruh siswa karena kegiatan tersebut dilakukan secara virtual melalui zoom meeting. Sebelumnya saya dan juga orang tua murid kelas VB mempunyai agenda rapat tentang evaluasi kegiatan home learning untuk internal kelas sehingga pelaksanaan kelas inspirasi saya masukkan pada agenda rapat agar dibahas pada rapat yang akan diselenggarakan bersama orang tua murid.

Akhirnya rapat orang tua murid terkait evaluasi kegiatan home learning siswa kelas VB dan pelaksanaan kelas inspirasi digelar pada hari Minggu, 12 April 2020 pukul 09.00 -10.00 WIB. Rapat tersebut dilakukan secara virtual melalui zoom meeting. Dalam rapat tersebut ada beberapa hal yang dibahas, antara lain pelaksanaan kegiatan home learning kelas VB selama kurang lebih sebulan atau empat minggu, program belajar dari rumah melalui TVRI dan pelaksanaan kelas inspirasi. Adapun beberapa hasil pertemuan tersebut antara lain adalah pada kegiatan home learning guru menjelaskan materi kepada siswa sebelum pemberian tugas, perlu peran orang tua dalam mendampingi putra-putrinya pada saat belajar di rumah, tugas yang diberikan tidak memberatkan siswa, waktu pengumpulan tugas selama kegiatan home learning tidak dibatasi, perlu kerjasama yang baik antara guru, siswa serta orang tua dalam mendukung kegiatan home learning. Mulai hari Senin 13 April 2020 ada program acara belajar dari rumah melalui siaran TVRI yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pelaksanaan kelas inspirasi yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 17 April 2020 pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.

Setelah menyampaikan laporan hasil rapat dan berkoordinasi dengan kepala sekolah, akhirnya pada hari Jumat, 17 April 2020 kelas inspirasipun dilaksanakan. Pembelajaran dimulai, pada pukul 08.00-09.00 WIB dengan siswa mengisi daftar hadir online. Kemudian dilanjutkan dengan pembiasaan dengan kegiatan keagamaan, antara lain sholat dhuha, membaca Al Quran dan membaca dzikir. Sedangkan untuk siswa yang non muslim diisi dengan kegiatan membantu orang tua di rumah. Pada kegiatan ini siswa wajib mengirimkan foto-foto kegiatanya melalui WAG sebagai bukti telah melakukan kegiatan tersebut. Pada pukul 09.00 WIB para siswa mulai join ke zoom meeting melalui meeting ID yang telah dibagikan kepada seluruh siswa melalui WAG. Setelah semua siswa dipastikan telah bergabung, selanjutnya saya selaku wali kelas menanyakan kabar siswa, membacakan susunan acara kegiatan dan menjelaskan etika ketika kita mengadakan pertemuan secara virtual. Kegiatan berikutnya diisi tausyiah oleh Ibu Tuti Halawiyah, S. Ag. selaku guru Pendidikan Agama Islam. Dalam tausyiahnya, beliau menekankan untuk melanjutkan pembiasaan-pembiasaan yang baik dan yang telah biasa dilakukan selama kegiatan home learning apalagi untuk menghadapi bulan suci Ramadhan, seperti sholat dhuha, membaca Al Quran, dan membaca dzikir. Selain itu beliau juga mengingatkan untuk selalu berdoa dan menjaga kesehatan agar kita semua terhindar dari wabah Corona.

Setelah kegiatan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber dr. Ninin Anggraeni yang menjelaskan seputar pencegahan penyebaran virus Corona. Kegiatan pertama yang dilakukan beliau adalah menyapa seluruh siswa dengan menanyakan kabar dan keadaan siswa. Setelah itu beliau menjelaskan bagaiman cara mencuci tangan untuk mencegah penularan virus Covid-19. Menurut beliau ada beberapa langkah-langkah cara mencuci tangan antara lain basahi tangan dengan air yang mengalir, tuang sabun pada telapak tangan secukupnya untuk menutupi semua permukaan tangan, menggosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya, punggung tangan dan sela jari, menggosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan, menggenggam dan membasuh ibu jari dengan posisi memutar, menggosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun, menggosok tangan yang bersabun dengan air mengalir dan keringkan tangan dengan lap sekali pakai.

Setelah sesi penjelasan materi oleh dr. Ninin Anggraeni selesai, kemudian di lanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan siswa. Siswa yang bernama Rahma Hidayah menanyakan apakah virus corana dapat menular melalui udara? Kemudian dr. Ninin Anggraeni menjelaskan bahwa virus corona tidak menular melalui udara seperti burung yang terbang, melainkan berasal dari percikan cairan bekas batuk atau bersin. Maka dari itu, penting dan menjadi kewajiban setiap individu di tengah pandemi virus Covid-19 untuk menerapkan etika batuk dan bersin dengan baik. Etika batuk dan bersin dapat dilakukan dengan menutup mulut dan hidung menggunakan siku bagian dalam atau tisu yang bersih. Apabila menggunakan tisu, buang tisu pada tempat sampah lalu cuci tangan menggunakan sabun hingga bersih.

Berikutnya siswa yang bernama Roslina bertanya kapan kita menggunakan masker untuk pencegahan virus Corona? Kemudian dr. Ninin Anggraeni menjelaskan bahwa kita menggunakan masker kapan saja ketika kita keluar rumah untuk melakukan aktifitas. Dalam penggunaan masker kita wajib tahu cara penggunaannya, antara lain memegang kedua tali di bagian samping masker pada saat memakai ataupun melepaskannya dari telinga kita. Kita dilarang memegang kain bagian depan pada saat melepas masker. Masker yang dipakai paramedis hanya sekali pakai, sedangkan masyarakat umum dihimbau untuk memakai masker yang terbuat dari kain yang dapat dicuci bersih dan kemudian bisa dipakai kembali setelah dikeringkan. Pada bagian penutup beliau mengingatkan kepada seluruh siswa untuk mempraktekkan cara cuci tangan yang benar untuk menghilangkan kuman dan mencegah penyebaran virus Covid-19.

Selanjutnya Zulfah Bilbina Ramadhani bertanya apakah virus Corona sudah ada vaksinnya dan berapa lama sebaiknya kita berjemur? Kemudian Andriansyah bertanya vitamin apakah yang baik bagi untuk pencegahan virus Corona? dr. Ninin Anggraeni memberikan penjelasan bahwa vaksin virus Corona pada saat ini belum ditemukan dan sedang dilakukan peneletian. Berjemur yang baik antara jam 08.00-10.00 WIB sekitar lima belas menit atau tiga puluh menit. Vitamin yang baik untuk tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh untuk pencegahan virus Corona adalah vitamin C yang banyak terdapat pada buah-buahan yang rasanya asam, seperti jeruk dan mangga. Kelas inspirasi virtual melalui zoom meeting berakhir pada pukul 10.00 WIB.

Pada saat berlangsungnya kelas inspirasi, siswa terlihat senang dan antusias mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa mendapatkan pencerahan langsung dari narasumber yang berkompeten di bidangnya terkait pencegahan virus Covid-19. Setelah selesai kegiatan tersebut siswa diberikan tugas oleh guru untuk merangkum dari materi yang telah disampaikan oleh narasumber. Kegiatan merangkum yang dilakukan oleh siswa difoto kemudian dikirim melalui WAG. Kemudian hasil rangkuman siswa tersebut wajib ditandatangi oleh orang tua.

Demikian kelas inspirasi yang telah saya implementasikan pada pembelajaran virtual home learning pada saat pandemi Corona. Semoga apa yang saya tulis bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbuat yang terbaik terutama dalam penyajian dan mengemas pembelajaran yang menarik bagi seluruh siswa selama kegiatan home learning sehingga para siswa selalu senang dan termotivasi untuk selalu belajar di rumah.

Suprapto, mengajar di SDN Wijaya Kusuma 05 Jakarta Barat. Kritik, saran dan kesan dapat disampaikan melaluli e-mail: suprapto.sdnwk05@gmail.com atau di facebook Suprapto Ripto.

Bagikan ..

Eyoni Maisa

Bagikan ..