kegiatanPemetaan Mutu, Supervisi Satuan Pendidikan dan Pengembangan Model Penjaminan Mutu Pendidikan

Gerakan Mendorong Penjaminan Mutu – GENDONG JAMU

Sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 91 ayat 1 bahwa “seluruh Satuan Pendidikan Formal dan non Formal wajib melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan”. Hal ini juga diperkuat dengan adanya Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.  Dan berdasarkan ke dua dasar hukum tersebut, LPMP memiliki peran yang sangat penting yaitu mensupervisi dan membantu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam melakukan upaya penjaminan mutu pendidikan.  Dalam melaksanakan tugasnya LPMP bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan perguruan tinggi.

Sejak dikeluarkannya Permendikbud No. 28 tahun 2016, LPMP DKI Jakarta berupaya menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dan membentuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD).  TPMPD ini di-SK-kan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan secara efektif melakukan berbagai upaya dan strategi agar penjaminan mutu di Provinsi DKI Jakarta terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Seiring dengan berjalannya waktu penjaminan mutu di Provinsi DKI Jakarta melalui program Pemetaan Mutu dan Pendampingan Sekolah Model yang menerapkan Sistem Penjaminan  Mutu Internal (SPMI) semakin dirasakan manfaatnya oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan jajarannya.  Melalui pemetaan mutu yang melibatkan seluruh jajaran yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, telah membuka wawasan dan pengetahuan para pemangku kepentingan akan pentingnya Data Peta Mutu yang valid dan berkualitas, sehingga tahun 2018 seluruh jajaran Dinas Provinsi DKI Jakarta di bawah koordinasi Pusdatikomdik, berupaya mendorong seluruh sekolah agar mengisi aplikasi PMP dan Dapodik dengan sebaik-baiknya dan dengan prosedur yang sesuai.  Dari upaya ini membawa hasil DKI Jakarta saat penutupan pengisian Aplikasi PMP  tanggal 15 September 2018,  100 % sekolah mengisi aplikasi PMP.  Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta bertekad untuk mendapatkan Data yang valid dan berkualitas dari PMP maupun Dapodik dengan mengusung Tema “Satu Data Satu Kebijakan,” dan untuk mewujudkan hal tersebut maka Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Bimtek Pengisian PMP dan Dapodik untuk seluruh sekolah di DKI Jakarta pada anggaran tahun 2019.

Dalam hal pendampingan sekolah model yang menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), setelah dua (2) sampai tiga (3) tahun sekolah didampingi oleh LPMP DKI Jakarta, bersama-sama dengan TPMPD, sekolah model SPMI ini semakin menggeliat dan bangkit meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.  Dari 120 sekolah model SPMI di DKI Jakarta, lebih dari 90% sekolah meningkat mutunya bahkan ada beberapa sekolah yang akreditasinya meningkat pesat di tahun 2018, dan masuk 10 besar sekolah dengan predikat A yang mendapai nilai tertinggi di DKI Jakarta,  seperti SMAN 20 Jakarta dengan nilai 98 dan SMKN 16 Jakarta dengan nilai 98.

Seperti diketahui bersama bahwa sekolah model SPMI pada saat ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, adalah sekolah-sekolah yang berkategori akreditasi B ke bawah dan belum SNP.  Sekalipun sudah berakreditasi A tergolong “A Kurus”.  Sebagian besar sekolah model SPMI di DKI Jakarta sebelumnya adalah sekolah-sekolah dengan kondisi minimal namun setelah menerapkan SPMI sekolah-sekolah tersebut mampu bangkit dan terus berupaya meningkatkan mutu sehingga mampu berprestasi, baik akademik maupun non akademik.

Sekolah model SPMI bersama dengan sekolah imbas dapat membuat program-program peningkatan mutu yang dianggarkan oleh ERKAS yang sumber dananya dari BOP dan BOS dengan tepat dan fokus dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan 8 SNP.  Hal ini oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dianggap sebagai keberhasilan sekolah dalam meningkatkan mutu, dan sekolah dapat membuat program-program peningkatan mutu yang lebih kreatif dan inovatif, sehingga anggaran tidak hanya digunakan untuk memenuhi sarana prasarana rutin tetapi juga untuk peningkatan mutu guru, siswa dan juga proses pembelajaran. Sehingga Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tahun 2019 menduplikasikan dan mereplikasi Program Sekolah Model dan sekolah imbas SPMI yang dianggarkan melalui APBD tahun anggaran 2019.  Dengan harapan semakin banyak sekolah di DKI Jakarta yang menerapkan SPMI, maka semakin nyata upaya peningkatan mutu pendidikan yang berbasis pada pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan dapat terpenuhi.

Berangkat dari dua hal besar yang dicapai oleh LPMP DKI Jakarta dan TPMPD Provinsi DKI Jakarta dalam mendorong seluruh sekolah melaksanakan SPMI, maka diselenggarakanlah kegiatan “Gerakan Mendorong Penjaminan Mutu Pendidikan di Provinsi DKI Jakarta yang dikemas dalam kegiatan besar yaitu “Gendong Jamu” diiringi kegiatan lainnya yaitu “Talk Show Pendidikan Abad 21, menghadirkan Pembicara : Chatib Munif dan Prof. Dr. Dinn Wahyudin (UPI Bandung)”, Diseminasi hasil-hasil Penjaminan Mutu Pendidikan, dan Pameran Pendidikan serta Ajang Kreasi Siswa yang diikuti oleh Sekolah Model SPMI dan Sekolah Budaya Mutu serta Mitra Kerja LPMP DKI Jakarta yang telah membantu dalam memfasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan, terutama di sekolah Model SPMI dalam mengembangkan program Literasi Sekolah.

Terima kasih kepada para pihak yang telah membantu LPMP DKI Jakarta dalam mewujudkan pendidikan bermutu melalui program Literasi :

  1. The Asia Foundation yang sejak 2017 telah memberikan bantuan buku-buku literatur dan fiksi bagi seluruh sekolah model dan tahun 2018 memberikan 1000 buku literatur dan fiksi untuk hadiah bagi 10 sekolah model SPMI jenjang SD, 10 sekolah jenjang SMP dan 10 sekolah jenjang SMA dan SMK, serta 5 sekolah Pengembangan Budaya Mutu;
  2. ProVisi Education yang sejak 2017 telah memberikan bantuan buku-buku cerita untuk siswa SD kelas awal untuk 60 sekolah model dan 2018 memberikan kembali bantuan buku-buku dengan judul yang berbeda untuk 120 sekolah model dan imbas;
  3. APISI yang telah mengupayakan program BI CORNER (Pojok Baca) di perpustakaan bagi 15 sekolah model jenjang SMA dan SMK;
  4. Media Tempo Group yang telah memberikan pelatihan Jurnalistik bagi Siswa SMA dan SMK sekolah model dan pelatihan pembuatan laporan dengan Infografis dan Video grafis bagi sekolah model;
  5. Forum Lingkar Pena yang telah membantu dalam pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Populer bagi Sekolah Model;
  6. Para sponsor yang memberikan hadiah hiburan bagi pemenang lomba penulisan praktik baik sekolah model diantaranya BRI memberikan jam Dinding dan Pegadaian memberikan laptop bagi juara 1 sekolah model terbaik di masing-masing jenjang.

Semoga upaya mendorong penjaminan mutu pendidikan di Provinsi DKI Jakarta melalui Gerakan Mendorong Penjaminan Mutu (Gendong Jamu) dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama demi meningkatnya mutu pendidikan di Provinsi DKI Jakarta.

     

  

Bagikan ..

Eyoni Maisa

Bagikan ..