Evaluasi Dan Strategi Penguatan ZI WBK bagi LPMP DKI Jakarta
Senin 20 Mei 2019, di 10 hari kedua bulan Ramadhan tahun ini, LPMP melaksanakan upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Teringat pada tanggal yang sama setahun yang lalu, selepas upacara dilanjutkan dengan kegiatan Sosialisasi dan Deklarasi Pembangunan Zona ZI-WBK. Setahun sudah sosialisasi dan deklarasi Pembangunan Zona ZI-WBK dilaksanakan. Dengan belum diraihnya predikat ZI-WBK oleh LPMP DKI Jakarta tidak menyurutkan semangat perubahan untuk tetap berupa meraihnya di tahun ini. Karenanya selepas upacara, hari ini kegiatan Evaluasi dan Strategi Penguatan ZI WBK dilaksanakan.
Predikat Menuju WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar aspek pengungkit yaitu aspek manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja. Sedangkan Predikat Menuju WBBM adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja/satuan kerja yang sebelumnya telah mendapat predikat Menuju WBK dan memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik. Menuju predikat tersebut tahun 2018 Penilaian Internal dan ekternal sudah dilaksanakan, dan LPMP DKI Jakarta tentunya dengan kerja cepat dan kerja cerdasnya harus terus dan tetap bersemangat untuk meraih predikat tersebut di tahun 2019.
Rangkaian kegiatan meraih predikat ZI WBK di tahun 2019 ini sudah didahului dengan kegiatan pendampingan, dan selanjutnya kami mengundang nara sumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kemenpan RB, Bapak Agusdin Muttakin, M.Ak untuk menguatkan kembali semangat untuk meraih predikat ZI WBK melalui kegiatan evaluasi dan penguatan pembangunan ZI WBK tahun 2019 ini.
Sebelum nara sumber menyampaikan materinya, kegiatan yang dipandu oleh ketua ZI WBK ibu Rina Harjanti, S.Si, M.Pd ini didahului oleh paparan dari koordinator pengungkit manajemen perubahan, Ibu Sri Rakhmawanti, SE, MM. Pada paparannya bu Rakhma menyampaikan 33 perubahan yang sudah dilakukan oleh LPMP, diantaranya Pembuatan dokumen pembangunan ZI WBK, sosialisasi ZI WBK melalui : pembentukan grup ZI WBK (kuis ZI WBK), banner/spanduk, leaflet ZI WBK, Apel senin pagi : informasi dua arah (pimpinan dan staf), Briefing PPNPN security dan cleaning service, Jumat bergelora (bergerak dan berolah raga) dan budaya integritas, penguatan pengawasan, disiplin kehadiran dan penggunaan ID card, penggunaan seragam.
Melihat perubahan-perubahan yang sudah dilakukan LPMP DKI Jakarta dan hasil evaluasi dari LKE ZI WBK tahun lalu, hal-hal yang dapat dicatat sebagai masukan dari nara sumber untuk mengambil langkah selanjutnya menuju predikat ZI WBK adalah:
- Survey pelanggan diarahkan pada pelanggan yang mendapat layanan tusi LPMP
- Buat daftar pelanggan LPMP beserta nomer kontaknya untuk disurvey oleh BPS
- Bangun jiwa hospitally/melayani disetiap diri pegawai LPMP
- Kumpulkan testimony dari pelanggan (tulisan dan video)
- Kunjungi instansi yang sudah meraih predikat ZI-WBK untuk melihat perubahannya
- Presentasi dari Kepala Unit sangat menentukan penilaian karena komitmen dan kesungguhan kepala unit membuktikan adanya perubahan yang berawal dari internal
- Lakukan inovasi berkelanjutan di semua unit
- Publikasikan apa yang sudah dilakukan dalam pembangunan ZI-WBK di media
- Agen perubahan adalah seseorang yang mampu mempengaruhi lingkungannya untuk berubah (konsep utama)
Semoga semua masukan dan saran dari nara sumber dapat menjadi bekal untuk melakukan perubahan-perubahan secara konsisten agar predikat ZI WBK akan didapat pada tahun ini… Lakukan perubahan dengan memulainya dari yang kecil dan dari diri sendiri…..SEMANGAT PERUBAHAN (dsl)