DKI Jakarta Berkomitmen Capai 100% Partisipasi dalam Asesmen Sulingjar PAUD 2024
Rahmah Kurniawaty
Jakarta, 10 Oktober 2024 – BPMP DKI Jakarta menggandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan Asesmen Sulingjar PAUD. Dalam Workshop Kebijakan Asesmen Nasional dan Sulingjar Regional II (PMO Sulingjar PAUD 2024) yang diselenggarakan tanggal 9-10 Oktober 2024 oleh Tim Kerja 4 Data dan Penjaminan Mutu Pendidikan BPMP DKI, yang melibatkan 52 peserta dari unsur Kasi PAUD PMPK, Koordinator Pengawas TK, Koordinator Penilik PAUD PMPK, Staf Bidang PAUD PMPK, Tim Teknis ANBK, Operator TK di lingkungan Dinas Pendidikan/Suku Dinas Pendidikan dan internal BPMP Provinsi DKI Jakarta. Semua peserta dari unsur para pemangku kepentingan pendidikan di DKI Jakarta berkomitmen untuk mencapai target 100% partisipasi dalam asesmen ini pada tahun 2024.
Pada hari pertama kegiatan, tanggal 9 Oktober 2024, diawali dengan laporan ketua panitia oleh Rahmah Kurniawaty yang merupakan Penanggung jawab kegiatan dan PIC PDM 06 tentang kesiapan penyelenggaraan kegiatan yang dilanjutkan dengan sambutan untuk membuka acara yang disampaikan oleh Ibu Sri Sulastri selaku Ketua Tim Kerja 4 mewakili Kepala BPMP Provinsi DKI Jakarta (Moch. Salim Somad). Dalam sambutannya ibu Sri menyampaikan pentingnya Asesmen Sulingjar PAUD merupakan instrumen untuk mengukur kualitas pembelajaran di satuan pendidikan PAUD. Melalui asesmen ini, dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi lingkungan belajar, praktik pembelajaran, serta dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini. BPMP sebagai UPT Kemdikbudristek terkait sulingjar PAUD memiliki 6 tugas: 1) melakukan sosialisasi kebijakan pelaksanaan Sulingiar PAUD dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota; 2) melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan Sulingjar PAUD dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Kantor Wilayah Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 3) melakukan pemantauan persiapan dan pelaksanaan Sulingiar PAUD di wilayahnya bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/ Kota; 4) memastikan pelaksanaan Sulingiar PAUD sesuai dengan pedoman penyelenggaraan dan Juknis Sulinglar PAUD; 5) membuat laporan hasil pemantauan pelaksanaan Sulingiar PAUD untuk disampaikan kepada Direktorat Jenderal; dan 6) pendampingan penyusunan program tindak lanjut berdasarkan hasil Sulingjar PAUD sebagai bagian dari evaluasi sistem pendidikan sesuai dengan kewenangan.
Pada sambutannya ibu Sri juga menjelaskan Best Practices BPMP DKI Jakarta terkait AN dan Sulingjar:
- DKI Jakarta terbaik pertama dalam Partisipasi satuan pendidikan yang melaksanakan AN tahun 2023, dengan capaian 99,90%
- DKI Jakarta terbaik kelima dalam Partisipasi pelaksanaan Sulingjar tahun 2023, dengan capaian 99,05%
- DKI Jakarta terbaik pertama dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan, menjadi satu-satunya provinsi dengan kategori Tuntas Madya
- Terlaksananya Monev Persiapan dan Pelaksanaan AN pada 6 jenjang: SD, SMP, SMA, SMK, SLB, PKBM.
- Terjalin komitmen dan sinergi antara Dinas Pendidikan, BPMP, dan Kanwil Kementerian Agama melalui keberadaan Posko AN di BPMP DKI Jakarta.
- Terjalin komitmen dan sinergi antara BPMP dan Dinas Pendidikan pada satuan pendidikan sasaran monev berbeda.
- Dihasilkannya Buku Pemanfaatan Rapor Pendidikan sebagai Hasil AN yang dapat diunduh di web BPMP: lpmpdki.kemdikbud.go.id
Tantangan dan Solusi
Bapak Wawan Wawan Sofwanudin (Kabid PAUD PMPK Dinas Pendidikan Prov. DKI Jakarta) menjelaskan dalam sesi pertama yang membahas Kebijakan Implementasi Sulingjar PAUD Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta bahwa ada target yang terukur dan Mutu PAUD ada dalam SPM, hal Ini menjadi penting untuk PAUD agar capaian bisa menunjang capaian kualitas pendidikan.
Progress Report Pelaksanaan Sulingjar PAUD Provinsi DKI Jakarta 2024 yang disampaikan oleh Budi Setiya Ashari dan Andi Ariyanto dari Pusdatin Dinas Pendidikan/Tim Teknis ANBK Prov. DKI Jakarta. Selanjutnya beliau membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Asesmen Sulingjar PAUD, seperti:
- Teknis: Kendala dalam penggunaan sistem informasi, sinkronisasi data, dan akses internet.
- Sumber Daya: Keterbatasan sumber daya manusia dan waktu untuk melakukan sosialisasi dan pendampingan.
- Kesadaran: Kurangnya kesadaran akan pentingnya asesmen bagi peningkatan kualitas pendidikan.
Dijelaskan juga syarat PAUD mengikuti sulingjar yaitu terdaftar di Dpodik dan memiliki NPSN aktif serta update dapodik. Kepala sekolah dan Pendidik PAUD harus terdaftar di Dapodik/EMIS. Masih terdapat 89 Satuan PAUD yang belum sinkronisasi dapodik. TK Putra Lestari dan TPA Putra Lestari. Alamat sama, guru, kepsek, siswa sama. Ini perlu dikonformasi. Jika guru mengajar di 3 sekolah, bagaimana pengisiannya? Maka guru harus mengisi 3 kali.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, berbagai solusi telah diajukan, antara lain:
- Peningkatan Kapasitas: Melalui pelatihan dan workshop, para pendidik dan operator sekolah diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai Asesmen Sulingjar PAUD.
- Pemanfaatan Teknologi: Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah proses pengisian dan analisis data.
- Kerjasama Antar Stakeholder: Membangun sinergi antara pemerintah, sekolah, komunitas, dan pihak terkait lainnya untuk mendukung pelaksanaan asesmen.
- Sosialisasi yang Intensif: Melakukan sosialisasi secara berkelanjutan kepada seluruh satuan pendidikan PAUD mengenai pentingnya Asesmen Sulingjar PAUD dan manfaatnya bagi peningkatan mutu pendidikan.
Komitmen Wilayah dan Komitmen Bersama
Masing-masing wilayah administrasi di DKI Jakarta telah menyusun rencana aksi untuk mencapai target 100% partisipasi. Menyusun Rencana Tindak Lanjut Meningkatkan Progress Capaian Sulingjar PAUD dioandu oleh Bapak Arif Nasdianto (Kasubkel Kurikulum dan Penilaian Bidang PAUD PMPK Disdik Provinsi DKI Jakarta). Peserta berkelompok menurut wilayah kerjanya dan mengisi RTL, Beberapa inisiatif yang telah dan akan dilakukan oleh peserta antara lain:
- Pembentukan tim khusus: Tim ini bertugas untuk memantau pelaksanaan asesmen, memberikan dukungan teknis, dan mengatasi kendala yang timbul.
- Sosialisasi secara berkala: Melalui pertemuan tatap muka, webinar, dan media sosial, informasi mengenai Asesmen Sulingjar PAUD disebarluaskan kepada seluruh satuan pendidikan.
- Pendampingan intensif: Tim pendamping memberikan bantuan teknis kepada satuan pendidikan yang mengalami kesulitan dalam mengisi asesmen.
Pada hari kedua tanggal 10 Oktober 2024, kegiatan pagi dimulai dengan paparan dari semua kelompok bergantian mengenai rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh setiap kelompok/wilayah untuk mengawal sekolah mencapai komitmen 100% yang masih terus dikawal oleh Bapak Arief Nadianto.
Pada sesi siang Komitmen Bersama Pelaksanaan Sulingjar di DKI Jakarta, Rahmah Kurniawaty (PIC PDM 06) menyampaikan objective PDM 06 UPT BPMP DKI Jakarta terkait sulingjar PAUD yaitu Meningkatkan pemahaman Pemerintah Daerah dan Satuan Pendidikan terhadap Kebijakan AN dan Sulingjar sebesar 50.02% dari 23,79%. Menurunkan Partisipasi Satuan Pendidikan yang belum memadai dan belum mengikuti AN dan Sulingjar Tahun 2023 sebesar 50.42% dan menampilkan rincian target Pemahaman Kebijakan AN per wilayah dan rincian target partisipasi per wilayah. Selain itu juga disampaikan peroleh hasil Sulingjar PAUD per tanggal 10 Oktober 2024, dan meminta para penilik dan pengawas untuk mengisi link survey pemahaman kebijakan Sulingjar dan memberikan juga link bagi kepala sekolah dan guru binaan. Akhirnya fasilitator meminta peserta untuk menandatangani komitmen bersama dalam sukses penyelenggaraan Sulingjar PAUD 2024 per wilayah melalui tautan yang diberikan.
Testimony yang diberikan peserta terkait kegiatan ini sebagian besar merespon sangat luar biasa antusias, senang dan bahagia, bahkan ada yang mengatakan dengan kegiatan 2 hari ini banyak yang sudah didapat terkait masalah sulingjar sehingga ybs juga mendapatkan solusi pemecahan masalah.
Harapan ke Depan
Dengan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan target 100% partisipasi dalam Asesmen Sulingjar PAUD dapat tercapai. Hasil asesmen ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dan sekolah untuk merancang program peningkatan mutu pendidikan yang lebih efektif dan berkelanjutan.