Diseminasi Praktik Baik Penjaminan Mutu Pendidikan Tahun 2020
Latipahanum, S.T., M.Pd.
Pengembangan budaya mutu melalui pendampingan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di satuan pendidikan tahun 2020 sudah selesai dilaksanakan. Walaupun di tengah penyebaran corona virus desease (Covid-19) yang memaksa kita untuk belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah dari rumah, ternyata tidak menyurutkan semangat dan langkah kita untuk terus berkarya dalam mengawal penjaminan mutu pendidikan di Provinsi DKI Jakarta. Tahap demi tahap rangkaian kegiatan pendampingan implementasi SPMI yang berorientasi pada pembelajaran jarak jauh telah terselenggara dengan baik. Mulai dari pemetaan mutu, perencanaan mutu, pelaksanaan pemenuhan mutu, monitoring dan evaluasi dan penyusunan strategi baru serta diseminasi praktik baik yang bertujuan mengimbaskan hal-hal baik yang sudah dilakukan terhadap sekolah sekitar.
Sebagai upaya dalam menebar manfaat yang lebih luas dan berbagi informasi guna mendukung percepatan peningkatan mutu pendidikan di Provinsi DKI Jakarta, LPMP Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Diseminasi Praktik Baik Penjaminan Mutu Pendidikan Tahun 2020 dengan sasaran kegiatan seluruh guru SD, SMP, SMA di Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan diikuti oleh 60 sekolah sasaran pendampingan SPMI Tahun 2020 yang terdiri dari 27 SD, 21 SMP dan 12 SMA. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengimbaskan praktik baik implementasi SPMI yang sudah dilaksanakan oleh Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) serta menjadikan sekolah sasaran SPMI menjadi benchmark (patok duga) bagi sekolah lain dalam rangka mewujudkan satuan pendidikan yang berbudaya mutu sehingga percepatan peningkatan mutu pendidikan di provinsi DKI Jakarta akan segera tercapai.
Pola kegiatan diseminasi adalah semi kompetisi, dimana setiap sekolah menyajikan praktik baiknya selama 15 menit. Dalam 1 jam ditampilkan 3 sekolah untuk kemudian di review, dibahas dan diberi masukan serta kritik yang membangun. Di akhir kegiatan diumumkan 6 pemenang dengan kategori praktik baik terbaik 1, 2, 3, dan harapan 1, 2, 3. Kepada pemenang diberikan piagam penghargaan dan kepada seluruh penyaji dan peserta diberikan sertifikat.
Kegiatan Diseminasi Praktik Baik Penjaminan Mutu Pendidikan tahun 2020 dilaksanakan selama 4 hari yang terbagi dalam 2 angkatan. Angkatan ke 1 dikhususkan untuk jenjang SD yang dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Desember 2020, diikuti oleh 27 penyaji dari 27 sekolah. Bertindak sebagai narasumber/pembahas yaitu Bapak Dr. Martadi M.Sn dari UNESA dan moderator Bapak Dr. Didang Setiawan, M.Pd. Kegiatan dibuka oleh Kepala LPMP Provinsi DKI Jakarta yang dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Fungsi Fasilitasi Pendidikan (FPMP) Bapak Widyatmo, M.Pd. Dilaksanakan secara daring, dihadiri oleh 250 guru SD dari Provinsi DKI Jakarta serta diikuti oleh guru-guru dari seluruh Indonesia melalui akun berbagi youtube chanel. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Hal ini terbukti selama 2 hari pelaksanaan, peserta setia menyaksikan penampilan dari 27 penyaji dan memberikan komentar yang postif baik di WAG maupun di room chat. Setelah melakukan penilaian dengan memperhatikan sejumlah aspek yang sudah ditentukan, Bapak Dr. Martadi, M.Sn mengumumkan Pemenang Praktik Baik Angkatan 1 Jenjang SD tahun 2020 yang terdiri dari:
1. SDN Pondok Kelapa 05 oleh Bapak Martino M.P dengan judul “PJJ, Pameran Kelas, Bisa?”
2. SDN Bendungan Hilir 01 oleh Ibu Hasih Sri L dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam Pembelajaran Jarak Jauh melalui Media Zoom Cloud Meeting”
3. SDN Pademangan Timur 05 oleh Maman Juaman dengan judul “Pemanfaatan 4G dalam PJJ di Masa Pandemi Covid-19”
4. SDN Cipinang Muara 05 oleh Ibu Masitoh dengan Judul Praktik Baik “Berlayar di Lautan PJJ”
5. SDN Kamal 09 oleh Wahyono, S.Pd, M.Si dengan Judul “Desain Pembelajaran dengan Nearpod”
6. SDN Sukabumi Selatan 01 oleh Ibu Siti Badriah dengan Judul “PJJ Model Blended Learning”
Bapak Hardi P yang merupakan penyaji dari SDN Kenari 08, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada LPMP karena mendapat kesempatan untuk mengikuti Diseminasi Praktik Baik ini. Bagaikan embun penyejuk di masa pandemi, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkat kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Guru-guru dapat berbagi praktik baik yang sudah dilakukan di sekolah kemudian mendapatkan review dan pembahasan dari narasumber, sehingga lebih bermakna dalam menambah ilmu dan wawasan. Sedangkan pak Zubaedi yang merupakan perwakilan dari peserta merasa mendapatkan banyak oleh-oleh yang dapat dibawa pulang ke sekolah. Praktik baik yang telah disajikan dapat menjadi contoh yang menginspirasi dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh di sekolah. Ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada LPMP sebagai penyelenggara dan berharap kegiatan ini terus dilanjutkan di tahun yang akan datang.
Angkatan ke 2 dikhususkan untuk jenjang SMP dan SMA. Dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 Desember 2020, kegiatan ini diikuti oleh 33 penyaji yang berasal dari 33 sekolah dengan rincian 21 jenjang SMP dan 12 jenjang SMA. Dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Kasi Kelembagaan dan Sumber Belajar, Bapak Salikun, M,Pd, kegiatan Diseminasi Praktik Baik Angkatan 2 Jenjang SMP/SMA dibuka oleh Kepala LPMP Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Koordinator Fungsi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan, Bapak Widyatmo, M.Pd. Hari ke-1, diseminasi diikuti oleh 15 Penyaji dari 15 SMP sasaan Pendampingan Implementasi SPMI tahun 2020. Bertindak sebagai narasumber/pembahas Ibu Dr. Sifak Indana, M.Pd dosen MIFA UNESA dan Moderator Ibu Susiah Budiarti M.Pd, Widyaiswara LPMP Provinsi DKI Jakarta. Hari-2 sesi pagi diikuti oleh 12 SMA sasaran pendampingan implementasi SPMI tahun 2020. Bertindak sebagai narasumber Ibu Dr. Maria Paristiowati, M.Si Dosen UNJ dan moderator Ibu Heni Mulyasih, M.Pd widyaiswara LPMP Provinsi DKI Jakarta. Sesi siang dilanjutkan kembali oleh jenjang SMP dengan penyaji dari 6 SMP sekolah sasaran pendampingan SPMI. Bertindak sebagai narasumber ibu Dr. Sifak Indana, M.Si dan Moderator Ibu Heni Mulyasih, M.Pd. Diakhir kegiatan narasumber mengumumkan para pemenang. Setelah melewati penilaian dari berbagai aspek, nasumber mengumumkan para penyaji terbaik. Pemenang jenjang SMP diumumkan oleh Ibu Dr. Sifak Indana yang terdiri dari:
1. SMPN 131 oleh Ibu Naili Rachmasari dengan judul “ PSBB : Penanganan Siswa Bermasalah Belajar”
2. SMPN 230 oleh Ibu Ajeng Bela Susanti dengan judul “ G230 MELETEK”
3. SMPN 271 oleh Bapak Ahmad Yani dengan judul “ Upaya Peningkatan Mutu PJJ melalui Pemanfaatan Barang Bekas”
4. SMPN 115 oleh Bapak Juwarto dengan Judul “ Keterampilan Abad 21 atau Lost Generation, Seni Mengajar di Masa Pandemi”
5. SMPN 19 oleh Ibu Nina dengan judul “ Matematika Asyik di Nineteen Mayestik”
6. SMPN 74 oleh Ibu Shinta Belaginary dengan judul “ Variasi Media dalam Satu Link untuk Belajar Daring”
Sedang pemenang jenjang SMA diumumkan oleh Ibu Dr. Maria Paristiowati, M.Si yang terdiri dari:
1. SMAN 86 oleh Bapak Aloysius Bram Widyanto dengan judul Belajar Masalah Tanpa Masalah”
2. SMAN 23 oleh Ibu Isnania dengan judul Menjadi Guru Asik (Adaptif Saat Pandemik)
3 SMAN 60 oleh Bapak Saeful Apandi dengan judul “RUZOKAMO Solusi Belajar Interaktif di Masa Pandemi”
4. SMAN 4 oleh Bapak Muhammad Salamun dengan judul “ Korona, Sang Guru yang Menanamkan Kepedulian, Kejujuran, dan Harapan.”
5. SMAN 95 oleh Ibu Pupu Herawati dengan judul “Google Jamboard. Solusi Pembelajaran Interaktif dimasa Pandemi”
6. SMAN 15 oleh Bapak Ahmad Gabriel dengan judul “ Semangan BDR Melawan Covid-19”.
Bapak Aloysius Bram yang mewakili penyaji, menyampaikan bahwa walaupun pendampingan SPMI dilaksanakan secara daring karena pandemi, tetapi pihak LPMP mampu mengemas secara apik, runtut dan tertata sehingga pendampingan, materi dan bimbingan dapat tersampaikan dengan baik sehingga benar-benar dapat dirasakan manfaatnya. Sedangkan pak Sugandhi yang merupakan perwakilan dari peserta merasa mendapatkan banyak ilmu dari praktik baik yang disajikan dan berharap kegiatan ini dilanjutkan di tahun yang akan datang sehingga sekolah yang lain mendapat kesempatan untuk berkompetisi menampilkan praktik baik dari sekolah masing-masing.
Sebagai penutup Bapak Widyatmo berpesan kepada guru-guru baik penyaji maupun peserta untuk melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna walaupun secara daring. Praktik baik yang sudah ditampilkan pada kegiatan ini dapat dijadikan contoh yang menginspirasi sehingga proses pembelajaran di kelas akan lebih bervariasi sehingga guru tidak mati gaya dan siswa tidak bosan. Yang tidak kalah penting untuk diingat adalah Implementasi SPMI di sekolah jangan dianggap sudah selesai. SPMI merupakan siklus yang memiliki 5 tahapan yang dapat dilaksanakan secara terus menerus sampai terbangun budaya mutu disekolah. Selain itu sekolah juga diharapkan mampu mengimbaskan SPMI ke sekolah sekitar sehingga sekolah sasaran pendampingan SPMI bisa menjadi sekolah penggerak bagi sekolah sekitar.