kegiatanPemetaan Mutu, Supervisi Satuan Pendidikan dan Pengembangan Model Penjaminan Mutu Pendidikan

Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019

Bersamaan dengan kegiatan Penyegaran Fasilitator Nasional SPMI untuk mengembangkan Sekolah Model yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, kegiatan Bimtek Fasda SPMI ini diadakan.  Dengan mengambil tempat di Hotel Best Western The Hive, kegiatan ini diadakan selama 5 hari pada tanggal 14 sd 18 Mei 2019 dengan Pola 42 JP.

Pada kegiatan Bimtek Fasda ini, LPMP DKI Jakarta mematangkan kembali grand design pendampingan SPMI dan inovasi pendampingannya. LPMP DKI Jakarta memiliki rancangan fokus pendampingan dari tahun ke tahun-tahun secara bertahap mulai dari pengenalan SPMI pada tahun pertama, selanjutnya implementasi SPMI, dan  tahun ke tiga :  Pemantapan SPMI.  Setelah 3 tahun sekolah didampingi dalam implementasi SPMI maka tahun berikutnya sekolah dapat mengembangkan SPMI secara mandiri.  Adapun inovasi yang telah dan akan dilakukan LPMP DKI Jakarta dalam pendampingan SPMI adalah 1) Melibatkan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD) menjadi pendamping di sekolah model, 2) Adanya pemanfaatan Rapor mutu sebagai dasar penyusunan E-RKAS bagi seluruh sekolah oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta,  3) Disusunnya Standardisasi program pemenuhan mutu dengan modul, 4) Adanya Panduan bagi Sekolah dalam melaksanakan implementasi SPMI dan 5) Adanya pengembangan aplikasi pelaksanaan SPMI yang dapat memudahkan sekolah dalam implementasi di sekolah.

Grand design ini hanya dikembangkan oleh LPMP DKI Jakarta, yang senantiasa berupaya untuk mencari solusi agar pelaksanaan SPMI dapat mudah dipahami dan mudah diimplementasikan di sekolah-sekolah di DKI Jakarta dan dirasakan manfaat penerapannya.  Grand design ini bagi sebagian LPMP lain dianggap sebagai hal baru yang dapat memberi referensi dan inspirasi dalam menerapkan SPMI di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh beberapa peserta Fasnas dari LPMP se Indonesia, yang secara kebetulan perwakilan dari LPMP DKI Jakarta harus menyampaikan Grand desain tersebut dalam sesi diskusi pada kegiatan Pelatihan Fasnas yang dilaksanakan di Hotel Novotel, Tangerang. Bahkan Grand desain ini dianggap sebagai lompatan yang cukup progresif dan tidak disangka bahwa LPMP DKI Jakarta mampu mengembangkannya sejauh itu oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP), sehingga grand desain yang dikembangkan oleh LPMP DKI Jakarta dalam menerapkan SPMI di seluruh sekolah di provinsi DKI Jakarta sebagai best practice bagi LPMP lain yang dapat dicontoh untuk diterapkan di sekolah-sekolah lainnya di seluruh Indonesia.

Dengan melihat grand desain yang sudah dibuat maka tujuan yang akan dicapai pada kegiatan ini adalah Penyegaran tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah, Penyegaran tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal, Implementasi SPMI di sekolah, Pengembangan Pedoman Mutu Sekolah, Integrasi Mutu (PMP, K13, PPK dan GLS) dan Teknik Pendampingan Implementasi SPMI di Sekolah SPMI. Untuk mencapai tujuan ini, kegiatan dikemas dengan sangat menarik.  Tim Nara sumber dan fasilitator yang handal dipimpin langsung oleh Ibu Upi Purnamasari, S.Si  Kasi PMS dan widyaiswara LPMP DKI Jakarta merangkai kegiatan ini dengan Kegiatan Brainstorming, membuat Strategi kegiatan pelatihan dan menyeragamkan materi kedalam powerpoint yang menarik serta teknik menyampaikan materi agar mudah dipahami membuat kegiatan selama 5 hari ini terasa berlalu sangat cepat. Kegiatan yang dibuka oleh kepala LPMP DKI Jakarta, Surya Fitri Nurulhuda, SE, M.Si tepat waktu juga membuat peserta komitmen dari awal untuk mengikuti kegiatan hingga penutupan.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Pada tahun 2019, terdapat pengembangan dan perluasan manfaat dalam hal implementasi SPMI di satuan pendidikan. Pengembangan dan perluasan manfaat yang dimaksud adalah; bagi sekolah model akan diberikan pengayaan tentang pembuatan dokumen pedoman mutu sekolah, dan perluasan manfaat dilakukan dengan melibatkan 113 sekolah rujukan dalam implementasi SPMI di sekolah. Dengan demikian, jumlah keseluruhan sekolah yang menjadi sasaran dalam implementasi SPMI adalah 233 sekolah, dengan rincian 120 sekolah model dan 113 sekolah rujukan.

LPMP DKI Jakarta telah memiliki 58 orang Fasilitator Daerah SPMI, yang telah mendampingi 120 sekolah model di tahun 2018. Dengan adanya pengembangan dan perluasan manfaat dalam implementasi SPMI, maka LPMP DKI Jakarta melakukan kegiatan ini untuk memberikan pengayaan serta menambah jumlah fasilitator daerah. Kegiatan ini diikuti oleh 87 orang yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan anggota TPMPS Sekolah model yang telah berhasil, Widyaiswara, PTP dan Fungsional Umum di lingkungan LPMP DKI Jakarta. Nantinya seluruh unsur ini akan berkolaborasi untuk melakukan pendampingan dalam mengimplementasikan pelaksanaan implementasi di sekolah.

Bagikan ..

Eyoni Maisa

Bagikan ..