Bergerak Serentak, Tuntaskan Pembelajaran Paradigma Baru
Oktora Melansari, S.Sos, MA
Kemdikbudristek meluncurkan Kurikulum Merdeka sebagai upaya mengatasi krisis pembelajaran (Learning loss). Kurikulum yang sebelumnya dikenal dengan Kurikulum Prototipe atau Kurikulum dengan Paradigma Baru tersebut ditawarkan sebagai salah satu opsi pemulihan pembelajaran akibat pandemi. Agar implementasi pembelajaran dengan paradigma baru berjalan sebagaimana tujuannya, BPMP Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Penguatan Pembelajaran Paradigma Baru pada Kamis-Jumat, 4 s.d 5 Agustus 2022 secara luring di Aula Mitra Nusantara, BPMP Provinsi DKI Jakarta. Bimtek ini diikuti oleh 89 peserta yang berasal dari unsur Dinas Pendidikan/Sudin Pendidikan, Pengawas Sekolah, dan pegawai internal BPMP DKI.
Dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan, Kepala BPMP Provinsi DKI Jakarta, Moch. Salim Somad, S.Kom, M.Pd memaparkan data prosentase login akun Platform Merdeka Mengajar (PMM) di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 91.15%, sedangkan guru yang telah mengikuti Pelatihan Mandiri pada PMM baru 15%, prosentase ini masih terbilang rendah dibandingkan dengan 33 propinsi lain di Indonesia. mengingat kondisi DKI Jakarta sebagai ibukota negara dengan segala dukungan fasilitas yang tersedia, Pak Salim mengajak seluruh peserta untuk bergerak serentak menentukan strategi untuk meningkatkan capaian prosentase login PMM, di antaranya dengan mengubah mindset guru-guru dan menekankan pentingnya PMM dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Pada sesi selanjutnya, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang SMP-SMA, Putoyo HS, M.Pd memaparkan materi Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta terkait Implementasi Kurikulum Merdeka. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan Gagasan Besar Pendidikan DKI Jakarta yaitu: 1) Tercapainya Mutu Pendidikan Kelas Global; 2) Terwujudnya Akses Pendidikan Yang Merata Untuk Semua. Terkait dengan pembelajaran paradigma baru, Pak Putoyo menjelaskan bahwa pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sedangkan peran kepala sekolah dan pengawas pada pembelajaran paradigma baru antara lain:
- Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas guna peningkatan mutu secara berkelanjutan.
- Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran, pelaporan hasil pengawasan serta tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan.
- Pengawasan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas berfokus pada keseluruhan proses pembelajaran.
- Pendidik diberikan ruang untuk mengembangkan rencana pembelajaran dengan komponen dan format yang sesuai karakteristik peserta didik. Dengan demikian tidak ada standar format baku dokumen pembelajaran yang membatasi kemerdekaan pendidik dalam mendesain pembelajaran.
Materi berikutnya disampaikan oleh narasumber Widyatmo, M.Pd (PTP Ahli Muda/Koordinator Fungsi Fasilitasi BPMP Provinsi DKI Jakarta) yang menjelaskan tentang penerapan pembelajaran dengan paradigma baru pada Kurikulum Merdeka. Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan 5 prinsip, yaitu: Pertama, pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Kedua, pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Ketiga, proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik. Keempat, pembelajaran yang relevan. Kelima, pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Selain itu Pak Widyatmo juga menjelaskan tentang miskonsepsi dalam implementasi kurikulum merdeka dan strategi IKM, serta pemaparan data dashboard IKM-PMM pada setiap wilayah kab/kota di Propinsi DKI Jakarta.
Untuk lebih memperjelas pemahaman peserta terkait pembelajaran paradigma baru, duet narasumber Husen Sutisna, S.P. M.Si (Dosen STIE GICI Business School) dan Dr. Didang Setiawan M.Pd (Widyaprada BPMP Provinsi DKI Jakarta) yang memaparkan secara terperinci dengan penyajian secara apik dan menarik materi yang terdiri dari Filosofi Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran, Pembelajaran Terdiferensiasi, serta Asesmen Diagnostik, Formatif dan Sumatif.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan para peserta dapat memahami konsep dan dapat menyusun rancangan pembelajaran dengan paradigma baru, sehingga setelah kegiatan ini implementasi kurikulum merdeka dapat terlaksana dengan baik dan Profil Pelajar Pancasila dapat terwujud khususnya di Provinsi DKI Jakarta.
Mencari melati ke Karimun Jawa
Sekuntum bunga hiasan kepala
Saatnya kita berganti ke Kurikulum Merdeka
Untuk menuju Profil Pelajar Pancasila
(Moch, Salim, Somad)