BebaringProgram Inovasi

Berbaring: “Wujudkan Merdeka Belajar, Stop Kekerasan dan Perundungan pada Siswa”
Oktora Melansari, S.Sos, MA

#SahabatSekolah… Belajar Bersama dalam Jaringan (Berbaring) BPMP Provinsi DKI Jakarta mempersembahkan edisi pamungkas dengan tema “Wujudkan Merdeka Belajar, Stop Kekerasan dan Perundungan pada Siswa” menampilkan narasumber pakar Retno Listiyarti, M.Si (Komisioner KPAI)  dipandu Moderator Heni Mulyani, M.Si (Widyaprada BPMP Provinsi DKI Jakarta). Kegiatan yang diselenggarakan pada Jumat, 16 Desember 2022 ini diikuti secara antusias oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Paparan materi dimulai dengan tayangan kasus perundungan dan kekerasan serta intoleransi yang terjadi di satuan pendidikan di berbagai daerah. Maraknya kasus kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah membuat semua pihak khawatir. Kemdikbudristek telah menerbitkan beberapa aturan dan kebijakan tentang Pencegahan Perundungan di Sekolah, kebijakan Profil Pelajar Pencasila, serta implementasi Kurikulum Merdeka sebagai upaya menciptakan suasana pembelajaran yang aman, sehat, dan menyenangkan di sekolah.

Menurut narasumber yang juga pernah menjabat sebagai guru dan Kepala Sekolah di DKI Jakarta ini Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok. Indikator terjadinya bullying atau perundungan:

  1. Perilaku agresif (dipicu dari pola pengasuhan yang negative)
  2. Relasi kuasa yang timpang
  3. Keberulangan
  4. Paksaan yang menimbulkan ketidaknyamanan/rasa sakit atau cedera

Bentuk-bentuk perundungan antara lain:

  • Verbal: Membentak, berteriak, memaki, bergosip, menghina, meledek, mencela, mempermalukan, dll
  • Fisik: Menampar, mendorong, mencubit, menjambak, menendang, meninju, dll
  • Sosial: Mengucilkan, membeda-bedakan, mendiamkan, dll
  • Perundungan di dunia maya (Cyber Bullying): tindakan menyakiti, mengintimidasi, mengancam, mengucilkan seseorang melalui internet,jejaring sosial, mobile phone, atau teknologi digital

Lebih lanjut beliau menjelaskan terkait dampak perundungan yang dapat berupa Emosi, Fisik, Akademis, dan Sosial. Kemudian juga dijelaskan tentang dampak terhadap anak korban bullying, anak yang menyaksikan, juga anak pelaku.

Untuk mencegah dan menanggulangi kasus-kasus perundungan tersebut maka diperlukan adanya sosialisasi Permendikbud No 82 tahun 2015 tentang pencegahan dan penanggulan Tindak kekerasan di Satuan Pendidikan dan Pergub DKI Jakarta No. 86 Tahun 2019 tentang pencegahan dan penanggulan tindak kekerasan bagi peserta didik di satuan Pendidikan selain itu perlu dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah tentang implementasi kedua aturan tersebut, seperti membentuk satgas anti kekerasan, membangun sistem pengaduan, membuat SOP pencegahan dan SOP penanggulangan dalam penanganan tindak kekerasan yang terjadi di satuan Pendidikan.

Steps to Respect intervensi Satuan Pendidikan:

  • Mengumpulkan informasi mengenai perundungan dan diskriminasi, prasangka, penajisan di sekolah secara langsung dari para siswa;
  • Menetapkan aturan-aturan yang jelas dan tegas mengenai segala bentuk perundungan dan diskriminasi di lingkungan sekolah;
  • Melatih semua orang dewasa di sekolah untuk menanggapi segala bentuk perundungan dan diskriminasi secara peka dan konsisten;
  • Melakukan pengawasan yang dilakukan orang dewasa secara memadai, khususnya di wilayah seperti di lapangan, kantin dan media sosial;
  • Memperbaiki kesadaran dan keterlibatan orangtua dalam menangani permasalahan perundungan dan diskriminasi ;

Berbagai pertanyaan seputar permasalahan tentang kekerasan dan perundungan ditanyakan oleh peserta yang dijawab dengan sangat jelas oleh narasumber. Untuk menyaksikan lebih lengkap tayangan ini dapat disaksikan melalui kanal Youtube Official BPMP DKI Jakarta melalui link: http://www.youtube.com/watch?v=BsD18S8D5Ic

Kami segenap Tim Panitia Berbaring mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan para peserta Berbaring selama ini, mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga tayangan Berbaring dapat memberikan manfaat dan menjadi sumber inspirasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Semangat terus untuk berkarya… !

   

Raihlah Mimpimu, Capailah Prestasimu…

Belajar Bersama dalam Jaringan..

BPMP DKI Jayaa….!!!

 

**Tim Berbaring 2022**

Bagikan ..

Noor Fatimah

Bagikan ..