Belajar Jarak Jauh Literasi Digital dengan Media TIK
Sugiyanto, S.Kom, S.Pd, Guru SDN Kramat Jati 07
Jakarta tanggap corona 14 Maret 2020 tesebar dalam postingan Instagram Pemerintah Provinsi DKI Jakarta “Untuk mencegah Penyebaran Covid-19 Semua jenjang Sekolah di DKI Jakarta Ditutup, Mulai 16 -28 Maret 2020 siswa belajar jarak jauh” . Hal ini diperkuat oleh surat edaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui pembelajaran jarak jauh yang meliputi Pembelajaran Semi Offline, Pembelajaran Online, Pembelajaran Non Digital.
Pembelajaran semi offline ini meliputi WhatsApp Grup, Fisik Modul dan Lainnya. Pembelajaran Online meliputi Rumah Belajar, SiPintar, Sekolahmu, Classroom Google, Setara, EModul, SMK Bisa, Microsoft dan Lainnya. Pembelajaran Non Digital adalah pembelajaran yang dilakukan secara offline atau memberikan tugas dalam bentuk hardcopy kepada siswa. Sekolah-sekolah di perbolehkan memilih moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah dan mempersiapkan kemampuan sarana dan prasarana di rumah karena saat itu guru bekerja dari rumah ( work from home). Di sekolah diadakan rapat dewan guru dan karyawan dipimpin oleh kepala sekolah, Ibu Sudaryati,S.Pd. untuk menggambarkan arahan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Saya diminta untuk memberikan pendapat atau ide menyikapi perkembangan saat itu karena latar belakang saya yang aktif dalam Pembatik Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan. Hari pertama pembelajaran jarak jauh menggunakan semi offline yaitu menggunakan Whatsapp Group cukup berjalan dengan baik dan di hari kedua sekolah menggunakan Google Classroom sebagai media interaksi dan pengarsipan tugas secara online. Whatsapp group juga masih dipergunakan sebagai komunikasi dan pengumpulan gambar kegiatan di rumah. Beberapa hal yang menjadi keinginan saya adalah menguatkan siswa dan mengalihkan perhatian siswa agar tertarik pada kegiatan Literasi Digital.
Literasi Digital dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Literasi digital dalam pembelajaran jarak jauh untuk siswa kelas 6C saya mengajak mereka belajar membaca media online dari setiap media informasi apa saja. Mengajak mereka untuk dapat membedakan mana berita hoax dan berita yang dapat di percaya kebenarannya, secara tidak langsung mereka mulai mengeksplorasi informasi yang terpecaya sehingga memberikan penguatan kepada orangtua untuk mengetahui apa saja yang dilakukan dalam pencegahan Covid-19 dan hidup bersih di rumah. Mengajak siswa untuk mempelajari surat resmi Pemerintah dan bagaimana mereka memahami pengertian isolasi diri sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19.
Pembelajaran jarak jauh yang menyenangkan dapat dibangun dengan berbagai cara. Salah satunya dengan membangun komunikasi dua arah yaitu menggunakan videocall whatsapp atau zoom minimal 1 kali dalam seminggu saya berkomunkasi dengan para siswa untuk menyemangati. Tujuannya adalah menjaga chemistry dengan siswa dan orangtua.
Pembelajaran jarak jauh membuat pantun tentang pencegahan Covid-19 yang digabungkan dengan gambar mereka sebagai background dengan tujuan menyebarkan hal positif membangkitkan semangat bahwa mereka juga bisa berpartisipasi dalam bentuk literasi digital. Pembelajaran jarak jauh dengan mengajak siswa untuk membuat yel-yel pencegahan Covid-19 dengan kreasi siswa atau berkolaborasi dengan orangtua, hal ini untuk membuat mereka nyaman dan menyenangkan dalam belajar. Siswa juga diajak untuk mempublikasikan karyanya lewat media sosial milik pribadinya sebagai bentuk peran serta siswa dalam memberikan dukungan semangat kepada masyarakat.
Mengajak Siswa untuk Membuat Digital Literasi Melalui Blogger
Sebelum kita mengajak siswa membuat sebuah digital literasi kita upayakan mereka untuk mengenal dan mencobanya dahulu. Banyak media yang bisa digunakan untuk membuat digital literasi, saya lebih sering menggunakan blogger karena lebih mudah dan gratis selama masih menggunakan domain blogspot.com. Hal pertama yang saya lakukan adalah mengaitkan materi pembelajaran jarak jauh di laman blogspot milik saya sehingga siswa secara tidak langsung mengenal blogspot ketika membaca materi pembelajaran jarak jauh. Setelah itu mengajak siswa berkomentar dan menanggapi materi di halaman blogspot.com tersebut.
Kedua, setelah siswa mulai akrab dengan blogspot, kita buatkan modul singkat yang berisi langkah-langkah pembuatan blogspot atau menggunakan media tutorial pembuatan blogspot bisa milik kita atau dari link youtube yang tersedia.
Ketiga, ajak siswa membuat postingan pertama tentang pencegahan Covid-19 di halaman blogspot masing-masing. Buat seperti proyek, yang dikerjakan 2 hari, mereka akan mengeksplorasi dengan baik. Hari kedua buka komunikasi, tanyakan kendala proyek pembuatan blogspot melalui zoom dan beri mereka umpan balik melaIui kuis dalam google form.
Empat, kunjungi blogspot mereka dan berikan penilaian. Tanggapi setiap karya mereka dan berikan komentar seperti: semangat, teruskan berkarya. Ini merupakan langkah awal literasi digital mereka.
Lima, jadikan blogspot seperti buku tulis online atau portopolio siswa yang akan tersimpan sebagai history pembelajaran digital literasi mereka. Hal lain dalam hati adalah mengajak siswa untuk dapat membantu orangtua mereka yang memiliki latar belakang pedagang pasar kramat jati untuk dapat mempromosikan dagangan atau usahanya lebih luas lagi. Apalagi di masa seperti ini atau di masa yang akan datang.
Enam, ajak siswa untuk membuat cerita fiksi dan menyebutkan unsur-unsur intristik, ajarkan mereka tentang menulis dan aturan plagiatisme, jangan sampai mereka terjebak dalam copy paste karya seseorang. Membangun kepercayaan diri siswa dengan menyemangati dan terus berkarya.
https://tiqh.blogspot.com/2020/04/cerpen-coronavirus.html?showComment=1586877065520#c3745775563702 122735
Pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi covid-19 ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan mengembangkan diri sebaik mungkin. Kita berjuang dan berdoa semoga bangsa Indonesia bisa melewati semua ini. Terimakasih semuanya
Sugiyanto, S.Kom,S.Pd. mengajar di SDN Kramat Jati 07, Jakarta Timur. Sebelumnya mengajar di SDN Batu Ampar 13 Pagi mengajar di kelas 6. Laporan Aktualisasi: Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Penggunaan Information Technology Dalam Pembelajaran Di SDN Kramat Jati 07. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) inovatif dengan Pembatik (Pembelajaran Berbasis TIK) yang dapat meningkatkan hasil belajar. Membuat sumber belajar pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar “Rumah Belajar” Kemdikbud yang dapat meningkatkan hasil belajar. Membuat e-learning sekolah dengan google classroom yang dapat meningkatkan hasil belajar. Membuat dan melaksanakan evaluasi pembelajaran Penilaian dengan googleform, e-penilaian (gofep) yang dapat meningkatkan penggunaan IT siswa. Membuat dan melaksanakan penyampaian informasi peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan IT dalam pembelajaran kepada orangtua siswa. Saran: sugiyanto045.blogspot.com Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC118pjK6LguYLXmN0oMSOjg