Aksi Peduli Sesama di Lombok
LPMP DKI Jakarta memiliki tata nilai Integritas, Kebersamaan, Religius, Profesional dan Transparansi. Tata nilai ini mempunyai akronim unik yaitu IKE REPOT agar mudah diingat oleh seluruh warga LPMP DKI. Salah satu upaya mewujudkan tata nilai kebersamaan adalah adanya kepedulian LPMP DKI Jakarta terhadap sesama, yaitu melalui Aksi Trauma Healing Pascagempa NTB Tahun 2018 yang dilaksanakan selama 4 hari, tanggal 17 s.d. 20 Desember 2018. Aksi ini memiliki fokus pada pemberian healing melalui dongeng interaktif, bermain bersama, bantuan buku cerita anak untuk perpustakaan mini sekolah, bantuan alat tulis bagi siswa-siswa serta donasi bagi sekolah dasar yang terdampak gempa di daerah Lombok. Selain itu, LPMP DKI Jakarta juga memberikan perhatian kepada penyintas gempa yang kakinya harus diamputasi. Diharapkan, kepedulian ini dapat membantu meringankan sedikit beban para penyintas gempa, mengembalikan keceriaan dan menyuntik semangat anak-anak korban gempa. Rentetan perjalanan aksi trauma healing ini pada akhirnya akan dituliskan dalam sebuah buku yang diterbitkan oleh LPMP DKI Jakarta.
Aksi trauma healing ini berawal dari kegiatan mendongeng yang sudah dilakukan Perpustakaan Keliling LPMP DKI Jakarta selama 2018 ke berbagai sekolah dasar. Sambutan yang hangat terhadap Tim Dongeng Pusling ini memunculkan gagasan kegiatan trauma healing melalui mendongeng dan bermain bersama. Tim relawan berjumlah 23 orang, dibagi menjadi 2 kelompok untuk menjangkau sasaran lebih banyak. Didalam setiap tim, terdapat pembagian tugas antara lain; tim pendongeng, penulis, psikolog, tenaga kesehatan, ketanggapbencanaan, dan publikasi.
Tim relawan berangkat Senin, 17 Desember 2018, dilepas oleh Kepala LPMP DKI Jakarta, Surya Fitri Nurulhuda. Layaknya sopan santun seorang tamu, tim relawan berkunjung ke LPMP NTB terlebih dahulu. Kepala LPMP NTB, Minhajul Ngabidin beserta jajaran menyambut dengan ramah dan memberikan informasi awal yang diperlukan tim relawan seputar penanganan pascagempa oleh LPMP NTB, Dinas Pendidikan NTB, maupun NGO.
Di dua hari berikutnya, tim relawan berangkat menuju sekolah sasaran dalam dua tim yang terpisah. Sekolah sasaran yang semula hanya 3 sekolah, yaitu SDN 2 Tanjung, SDN 2 Pemenang Barat, dan SDN 3 Gondang, berkembang menjadi 7 sekolah dengan adanya penambahan ke SDN 2 Pemenang Timur, SDN 1 Gondang, SDN 5 Gondang, dan SDN 1 Pemenang Timur.
Untuk kelas rendah, tim relawan melakukan kegiatan mendongeng interaktif yang mengandung pesan moral untuk menolong sesama, jujur, dan tidak boleh bohong. Empat kata yang ditanamkan menggambarkan karakter positif yang harus dimiliki oleh seseorang yaitu: maaf, tolong, terima kasih, dan permisi. Sementara untuk kelas tinggi, siswa diajak bergembira dengan berbagai permainan, diantaranya bermain ular tangga raksasa, dimana instruksi di dalam setiap kotak ular tangga sudah dimodifikasi sesuai pembelajaran untuk siswa SD. Di samping itu, tim relawan menyerahkan bantuan dana, rak buku dan buku bacaan anak untuk perpustakaan mini sekolah, serta bingkisan buku tulis dan alat tulis bagi siswa-siswa.
Tim relawan juga menyempatkan waktu untuk visitasi kepada dua orang penyintas gempa di daerah Karang petak, Pemenang Kabupaten Lombok Utara dan Karang Baru Mataram. Ibu Yurni dan Bapak Ahmad Hamzah, saat dikunjungi nampak sudah pulih dari trauma, dan dapat berkomunikasi lancar dengan tim relawan. Bekas luka amputasi kaki pun sudah kering dan halus. Saat ini, mereka berdua menunggu kaki palsu selesai dibuat dan dikirimkan.
Pemulihan psikososial pada anak-anak penyintas bencana, memang, menjadi salah satu perhatian LPMP DKI Jakarta. Melalui aksi sosial mendongeng interaktif, bermain ular tangga, serta permainan lain yang menyenangkan semoga menjadi suntikan semangat bagi segenap siswa. Sungguh terharu ketika melihat antusiasme mereka menulis cita-cita di dalam post it kemudian menempelkannya dengan penuh suka cita. Mendorong semangat siswa untuk tetap belajar dalam kondisi darurat menjadi PR besar kita bersama. Juga, mewujudkan sarana prasarana yang mendukung terciptanya proses pembelajaran yang bermakna.
Terima kasih tak terhingga kepada seluruh donatur yang mendukung aksi trauma healing ini. Terima kasih untuk Pustaka Lebah, Provisi Education, Dit. Pembinaan SD Kemendikbud, dan Ditjen Kebudayaan yang telah menyumbangkan buku bacaan bermutu bagi sekolah sasaran kegiatan.
Semoga kehadiran LPMP DKI Jakarta bermanfaat bagi sesama.