“935 Kepala Sekolah DKI Jakarta ikuti seleksi Program Sekolah Penggerak Tahap 2”
Oktora Melansari, S.Sos, MA
Episode ke-7 Program Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah yakni Program Sekolah Penggerak. Program ini akan dilakukan secara bertahap dan terintegrasi sehingga seluruh ekosistem sekolah di Indonesia akan menjadi sekolah penggerak. Pada tahun ajaran 2021/2022, program ini melibatkan 2.500 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 110 kabupaten/kota. Khusus di Provinsi DKI Jakarta, pada tahap 1 telah terpilih sebanyak 55 sekolah sebagai sekolah penggerak dari wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Saat ini memasuki rekrutmen tahap 2 dengan wilayah sasaran Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat dari jenjang PAUD, SD, SLB, SMP, dan SMA.
Sebelumnya, jelang batas waktu pendaftaran Program Sekolah Penggerak (PSP) Tahap 2 pada 10 Oktober 2021, koordinasi antara Ditjen GTK Kemdikbudristek, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dan LPMP Provinsi DKI Jakarta, serta pihak terkait lainnya makin ditingkatkan. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan Couching Clinic bagi calon peserta PSP di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2021 di Hotel Millenium Jakarta, dan 6 Oktober 2021 di Hotel Kartika Chandra Jakarta dengan penyelenggara Ditjen GTK, dilanjutkan tanggal 7 dan 8 Oktober 2021 di LPMP Provinsi DKI Jakarta, serta tanggal 9 Oktober 2021 melalui daring.
Dengan terselenggaranya kegiatan-kegiatan tersebut, terlihat progress yang cukup signifikan dari semula tercatat 353 pendaftar telah submit berkas per 5 Oktober 2021, hingga sampai saat penutupan pendaftaran (Minggu, 10/10/2021, 23:59 WIB) terdapat 935 pendaftar yang telah kirim berkas lengkap. Kepala Sekolah yang telah terdaftar sebagai peserta PSP ini nantinya akan melalui proses seleksi lebih lanjut. Setelah ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak, Kemendikbudristek akan memberikan intervensi pendampingan dalam 5 (lima) hal, yaitu pendampingan konsultatif asimetris, penguatan SDM sekolah, peningkatan kualitas pembelajaran dengan kompetensi yang holistik, pendampingan perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah. Pendampingan terhadap sekolah penggerak akan dilakukan selama 3 tahun ajaran.
Program sekolah penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program sekolah penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.
Sekolah Penggerak sendiri didefinisikan sebagai sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non kognitif (karakter) yang diawali dengan SDM unggul, yakni kepala sekolah dan guru. Sekolah Penggerak dipersiapkan menjadi katalis bagi sekolah-sekolah lain.
Semoga seluruh rangkaian kegiatan PSP Angkatan 2 ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga Program Merdeka Belajar yang telah dicanangkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila dapat terwujud.
Sekolah Penggerak, Bergerak Serentak, Serentak Bergerak…!!